Benahi Infrastruktur di Kalteng Hingga 2024

Dana Disiapkan Rp 2,1 Triliun

Sugianto Sabran,Infrastruktur Kalteng
Perbaikan kerusakan jalan dari Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas menuju Palangka Raya, dengan dibiayai oleh sejumlah Perusahaan Besar Swasta (PBS), dari sektor perkebunan dan pertambangan, baru-baru tadi.(istimewa)

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng  telah memfokuskan sejumlah kegiatan pembangunan di bidang infrastruktur jalan dan jembatan hingga laut, mulai tahun ini.

Dikatakannya, selain dari kegiatan reguler, pembenahan hingga peningkatan pembangunan tersebut juga bersumber dari multiyears atau kegiatan tahun jamak, yang sebelumnya sudah dianggarkan Rp 2,1 Triliun hingga tahun 2024 mendatang.

“Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan ini sangat penting, karena kita ingin kegiatan-kegiatan ekonomi di sana menjadi lebih baik. Pemerintah sudah siapkan anggaran untuk kegiatan itu, jadi tahun ini banyak yang dikerjakan,” ujar Sugianto, Minggu (16/1) kemarin kepada media ini.

Ia mengakui di Kalteng masih minim infrastruktur. Bahkan hingga saat ini masih ditemukan jembatan di sejumlah daerah yang masih terbuat dari kayu. Demikian pula dengan infrastruktur jalan, yang beberapa titik masih memerlukan perhatian penuh. Baik dari sisi perbaikan, peningkatan hingga pembangunannya.

“Bicara mengenai pembangunan daerah, ya tentu persoalan infrastruktur ini memegang peranan penting. Sehingga memang dari sisi penanganannya harus dipacu supaya semua instrumen turut berjalan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Sampah di Sampit Semakin Banyak, Angkutan Ditambah Lagi

Sementara itu dari sisi infrastruktur laut, Sugianto kembali menekankan pentingnya percepatan pembangunan pelabuhan utama yang nantinya dijadikan sebagai sarana pendukung pengakut hasil sumber daya alam Kalteng.

Ia menegaskan, pembangunan pelabuhan utama ini tidak boleh lagi hanya sekedar perencanaan, namun kemudian harus ada progres tindak lanjut pengerjaannya. Karena itulah seluruh instansi terkait sudah ditekankan untuk mengawal seluruh tahapan pembangunan pelabuhan utama yang saat ini tengah berjalan.

“Kalteng ini usianya lebih setengah abad lebih, tapi sampai sekarang belum memiliki pelabuhan utama. Karena itulah sekarang ini kita mulai melihat ke arah sana, mempersiapkan infrastruktur tersebut,” ucapnya.

Tuntutan pembangunan seluruh lini infrastruktur di Kalteng memang sangat besar, sehingga program-program di bidang tersebut tetap harus dilakukan dengan cara perlahan. Namun demikian, Sugianto menegaskan, bahwa pemerintah tetap konsisten dengan target penyelesaiannya.



Pos terkait