Bencana Bayangi Pelaksanaan Pilkada Serentak

Kotim Bersiap Hadapi Tantangan Ganda

ilustrasi pilkada 2024
Ilustrasi Pilkada

SAMPIT, radarsampit.com – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dibayangi bencana banjir. Hal tersebut mengancam tingkat partisipasi pemilih pilkada jika tak disikapi dan diantisipasi pihak terkait.

Rapat koordinasi yang digelar Kamis (10/10) 2024 lalu, jadi bukti kesiapsiagaan Pemkab Kotim menghadapi potensi bencana tersebut. Apalagi data historis menunjukkan banjir kerap melanda Kotim menjelang akhir tahun.

Bacaan Lainnya

Tingginya ancaman bencana terlihat dari peningkatan debit air Sungai Mentaya. Terutama di Desa Rantau Suang, Kecamatan Telaga Antang, yang dilanda banjir pada 8 Oktober lalu. Hal tersebut jadi alarm bagi BPBD Kotim.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam mengatakan, pihaknya telah mengambil langkah antisipasi dengan menggelar rapat koordinasi, melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk camat, dan satuan organisasi perangkat daerah (SOPD).

Baca Juga :  Alfian Mawardi dapat Restu Gubernur untuk Maju Pilkada Kapuas

Multazam menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah di semua tingkat. Terutama menanggapi informasi terkait bencana.

”Kami telah menginstruksikan para camat untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan pilkada dan mempersiapkan rencana darurat jika terjadi hujan deras atau banjir saat pemilihan,” ujar Multazam.

Meskipun belum ada peningkatan status kebencanaan, BPBD Kotim tetap bersiaga penuh. Semua SOPD telah diminta siap siaga. Status tanggap darurat bisa segera diterapkan jika situasi memburuk.

BPBD Kotim mengimbau masyarakat agar menyimpan barang berharga dan dokumen penting di tempat yang lebih aman sebagai langkah pencegahan. Masyarakat juga diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti arahan dari BPBD Kotim.

Pilkada serentak di tengah ancaman banjir menjadi tantangan tersendiri bagi Kotim. Selain kesiapan pemkab dan pihak terkait, kesiapsiagaan masyarakat juga menjadi faktor penting menghadapi bencana.

Di sisi lain, ancaman bencana membuat Pemkab Kotim menghadapi tantangan ganda. Selain harus menangani banjir, juga memastikan pilkada tetap aman dan lancar meski harus dilaksanakan di tengah bencana. (yn/ign)



Pos terkait