SAMPIT, radarsampit.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merilis perkembangan inflasi di Kota Sampit pada Maret 2023 sebesar 0,48 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,79 persen.
Berdasarkan perkembangan IHK inflasi Kota Sampit Maret 2023 yang dirilis pada 1 April 2023, ada lima komoditas yang memberi andil terhadap inflasi di Sampit, diantaranya komoditas beras sebesar 0,76 persen, rokok kretek filter 0,76 persen, bensin 0,63 persen, cabai rawit 0,52 persen, dan ikan tongkol 0,44 persen.
Sedangkan lima komoditas yang memberikan andil terhadap deflasi yaitu bawang merah -0,31 persen, ikan selar–0,15 persen, daging ayam -0,13 persen, semangka -0,10 persen dan udang –0,8 persen.
Kepala BPS Kotim Eddy Surahman mengatakan,pada Maret 2023 di Indonesia terjadi inflasi sebesar 0,18 persen. Dari 90 kota IHK, 65 kota mengalami inflasi dan 25 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 1,30 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 1,50 persen. Kota Sampit menempati peringkat ke-25 kota inflasi dengan inflasi sebesar 0,48 persen.
“Inflasi di Sampit terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,95 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,11 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,5 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,3 persen dan kelompok transportasi 0,87 persen, kelompok perawatn pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen,” kata Eddy Surahman, Selasa (4/4).
Eddy menjelaskan perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2023 secara umum menunjukkan adanya peningkatan indeks harga (inflasi). Berdasarkan hasil pemantauan BPS, Kota Sampit terjadi inflasi sebesar 0,48 persen atau peningkatan IHK dari 117,23 pada Februari 2023 menjadi 117,79 pada Maret 2023. Sedangkan, tingkat inflasi tahun kalender Maret 2023 sebesar 0,69 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun Maret 2023 terhadap Maret 2022 sebesar 5,11 persen.