Berawal dari Kakak Tertua, Keluarga Besar Ini Mantap Mualaf

Liputan Khas Ramadan 1446 Hijriah (17)

mualaf
MUALAF: Bupati Kotim Halikinnor menuntun warganya yang mantap memeluk Islam, beberapa waktu lalu.

”Kebetulan saya anak pertama dan saya menceritakan apa yang saya rasakan kepada adik saya nomor tiga. Saya tidak menyangka juga reaksinya yang kala itu mengikuti jejak saya masuk Islam juga,” ujar Gahara.

Gahara menuturkan, dalam keluarga besarnya, sangat menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi keberagaman. Meski ada yang tak satu keyakinan, pihaknya berupaya tetap menjaga hubungan kekeluargaan.

Bacaan Lainnya

”Kami masih menjunjung tinggi keberagaman dalam keluarga. Jadi, beda agama bukan artinya memutuskan hubungan silaturahmi dan keluarga,” tegas Gahara.

Lebih lanjut Gahara mengatakan, orang tuanya juga mengikuti jejaknya tahun lalu. Dia dihubungi orang tuanya yang meminta difasilitasi masuk Islam.

”Tiba-tiba ditelepon adik saya, bahwa kedua orang tua kami waktu itu punya niat masuk Islam. Langsung kami respons dan langsung dilaksanakan. Disaksikan Pak Bupati Halikinnor di rumah jabatan,” kata Gahara.

Baca Juga :  Identifikasi Libatkan BPCB, Ada Rumah Adat hingga Makam

Menurut Gahara, Ramadan tahun ini merupakan pertama kalinya bagi orang tuanya berpuasa. Hal itu penuh tantangan. Apalagi dalam kondisi sudah lanjut usia, di atas 60 tahun.

Pada awal Ramadan, dia mengajak kedua orang tuanya berpuasa. ”Apa pun yang namanya masih pertama kali, tentu kurang enak,” ujarnya.

Dengan kondisi fisik yang tidak muda lagi, orang tuanya masih tetap berniat puasa, meskipun dalam pelaksanaannya terkadang ada hambatan hingga tak tuntas sehari penuh.

”Setidaknya mereka sudah menjalankan puasa dengan niat ibadah. Kami sebagai anak-anaknya bangga,” ujar Gahara. (***/ign)



Pos terkait