PALANGKA RAYA, RadarSampit.com– Pemerintah Kota Palangkaraya melalui Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya berencana akan memberikan bantuan beasiswa bagi pelajar di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dari kalangan keluarga tidak mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Palangkaraya Jayani menyampaikan, hal itu sebagai komitmen mendukung kemajuan Kota Palangkaraya melalui Smart Environment (Lingkungan Cerdas). Kemudian mewujudkan kerukunan seluruh elemen masyarakat Smart Society (Masyarakat Cerdas), hingga mewujudkan kesejahteraan masyarakat kota dan masyarakat daerah pinggiran, melalui Smart Economy (Ekonomi Cerdas).
Diungkapkannya, beasiswa tersebut melalui Program Indonesia Pintar (PIP) dengan tujuan agar peserta didik tidak putus sekolah.”Jadi beasiswa dari program PIP itu berbentuk uang tunai. Terkait teknis penerimaan bantuan tersebut dikirim melalui rekening peserta didik,”ujarnya.
Dikatakannya, total yang akan menerima beasiswa PIP tersebut totalnya berjumlah 1.200 murid dari tingkat SD sampai SMP Se Kota Palangka Raya.
Ia juga menjelaskan, penerima beasiswa tersebut tentunya juga mereka yang kondisi ekonomi orang tuanya penghasilannya rendah. Disdik juga akan berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palangka Raya, terkait program-program penerima bantuan dari dinsos.
“Kolaborasi itu nantinya mengkonekkan data-data masyarakat tidak mampu, sehingga Disdik mengetahui mana saja peserta didik yang orang tuanya tidak mampu bisa diakomodir untuk mendapatkan PIP dan lain sebagainya,” papar Jayani, kemarin.
Mantan Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya ini melanjutkan, Disdik setempat juga menyediakan beasiswa jalur prestasi. Sehingga peserta didik yang memiliki prestasi sangat bagus di sekolah dan mengharumkan nama daerah dari berbagai kegiatan di bidang pendidikan, tentunya berpeluang besar menerima beasiswa tersebut.
“Kami berharap apa yang nantinya telah diberikan bermanfaat bagi peserta didik. Yang jelas beasiswa atau bantuan tersebut diberikan kepada peserta didik, agar mereka jangan sampai putus sekolah,” imbuh Jayani.