Besaran Bantuan Operasional Sekolah Bakal Diubah, Cek Semuanya

Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan saat penilaian Sumatif kelas VI jenjang Sekolah Dasar (SD) Se Kota Palangka Raya
Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan saat penilaian Sumatif kelas VI jenjang Sekolah Dasar (SD) Se Kota Palangka Raya.(ist)

JAKARTA, radarsampit.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana mereformasi kembali kebijakan Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Daerah-daerah kepulauan bakal mendapat hitungan khusus untuk indeks bantuan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Paud, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek Iwan Syahril dalam acara Forum on Education and Learning Transformation (FELT) 2024.

Bacaan Lainnya

Diakuinya, sebelumnya, terobosan soal BOS ini sudah dilakukan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengubah aturan besaran satuan biaya BOS yang awalnya sama untuk semua daerah menjadi beda-beda. Besaran disesuaikan dengan indeks kemahalan masing-masing daerah.

”Dulu sama seluruh Indonesia, jenjang SD dari Sabang sampai Merauke sama. Lalu, kita lakukan sebuah terobosan. Semakin berat sebuah daerah, nilai BOS semakin tinggi,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga :  Keluarga Vina Pertanyakan Hilangnya Dua Nama di DPO

Usai berjalan beberapa waktu, kebijakan ini dinilai perlu dievaluasi kembali. Klasifikasi daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) dalam BOS ternyata butuh diatur lebih rigid.

”Berdasarkan refleksi kita ke daerah-daerah di Indonesia, ternyata perlu membedakan untuk daerah-daerah yang menantang, bukan hanya daerah tertinggal tapi daerah-daerah kepulauan,” paparnya.

Menurutnya, daerah-daerah kepulauan memiliki tantangan yang luar biasa terutama dalam indeks kemahalannya. ”Itu kita buat lebih mahal,” sambungnya.

Dengan perubahan ini, diharapkan, akselerasi operasional sekolah bisa lebih baik. Sehingga, kesenjangan akses pendidikan pun bisa kembali diminimalisir.

Soal detail rumus hitung-hitungannya, Iwan belum memberikan penjelasan. Kendati begitu, dia menyebut, bahwa kebijakan ini bakal diputuskan tahun ini.

Di sisi lain, upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengatasi kesenjangan pendidikan terus dilakukan melalui program Merdeka Belajar. Iwan menyebut, program Merdeka Belajar merupakan inovasi besar dan telah membawa dampak positif terhadap dunia pendidikan selama lima tahun terakhir.



Pos terkait