Penyerahan secara simbolis bibit jagung oleh GM PT. HMBP 2 (Bp. I Gede Suarsa) kepada Camat Telawang Deddy Jauhari
Teknis penanaman dilakukan dengan metode berkelanjutan yang mengedepankan pemanfaatan lahan secara optimal. Sebelum penanaman, tim dari perusahaan bersama masyarakat setempat melakukan pengolahan lahan untuk memastikan tanah memiliki unsur hara yang cukup. Penerapan teknik rotasi tanaman juga dilakukan guna menjaga kesuburan tanah serta menghindari kelelahan lahan akibat penanaman berulang pada satu jenis tanaman.
Selain itu, program ini turut melibatkan petani lokal dalam setiap tahapan, mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. BEST Agro International juga memberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan dan supervisi agar hasil panen bisa maksimal.
Selain berdampak pada ketahanan pangan, program ini juga memiliki dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi masyarakat sekitar. Penanaman jagung membuka peluang kerja baru bagi warga desa, baik dalam tahap persiapan lahan, penanaman, hingga nantinya pada saat panen.
Camat Telawang Deddy Jauhar, mengapresiasi langkah BEST Agro International dalam menginisiasi program ini dan berharap agar dapat direplikasi di wilayah lain.
“Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas pertanian. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam mendukung program ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Berdasarkan perhitungan awal, program ini diharapkan mampu menghasilkan produksi jagung dalam jumlah yang cukup besar. Program ini diperkirakan dapat menyumbangkan puluhan ton jagung ke pasaran. Dengan demikian, harga jagung di tingkat lokal juga dapat lebih stabil, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat.