KUALA KAPUAS, radarsampit.com – Seorang oknum pelatih bela diri di Kabupaten Kapuas, MS (52), berubah menjadi predator seksual. Dia tega melakukan pelecehan terhadap muridnya perempuannya yang masih di bawah umur. Pelampiasan nafsu biadab itu dilakukan dengan modus transfer ilmu.
Korban yang tak terima perlakuan pelaku, melapor ke orang tuanya, hingga akhirnya perkara itu sampai ke aparat. Pelaku langsung dijemput polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
”Sudah kami lakukan penahanan untuk pelaku. Saat ini juga dalam pemeriksaan dan proses oleh penyidik unit pelayanan perempuan dan anak (PPA),” kata Kapolres Kapuas AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasat Reskrim Iptu Iyudi Hartanto, Senin (29/5).
Iyudi menuturkan, pelaku melakukan pelecehan dengan meraba payudara korban. Dia beralasan hal itu dilakukan untuk mengisi tenaga dalam. Perbuatan tersebut berulang sampai totalnya empat kali di lokasi berbeda.
”Pelaku melakukan aksinya sebanyak empat kali, yaitu di rumah pelaku sebanyak satu kali, di halaman belakang salah satu sekolah sebanyak tiga kali,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, pelaku juga mengirim pesan singkat melalui WhatsApp, meminta korban melepas pakaiannya dan menutupi tubuh dengan handuk. Kemudian, meminta korban mengirim foto pakaian dalam yang dipakai, namun korban menolak dan akhirnya melapor ke orang tuanya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (der/ign)
