Bikin Geleng Kepala, Ternyata Ini Pemicu Duel Dua ABG di Pangkalan Bun

duel abg pangkalan bun
BEREDAR DI MEDSOS: Potongan video perkelahian dua remaja pelajar di Kobar, baru-baru ini.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Polres Kotawaringin Barat melakukan penyelidikan terhadap dua anak baru gede (ABG) pelaku perkelahian yang video rekamannya viral di media sosial.

Sebelumnya dalam video tersebut terlihat dua remaja putri sedang baku pukul dan baku jambak di sebuah lapangan bola voli di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun, kedua pelaku perkelahian merupakan salah satu murid Sekolah Dasar (SD) di Kota Pangkalan Bun, keduanya terlibat perkelahian hanya gara-gara bertengkar soal produk perawatan kulit (kosmetik).

Informasi dihimpun, bentrok itu lantaran salah satu pelaku perkelahian dituding telah mengambil sunscreen miliknya. Tuduhan tersebut berujung percekcokan dan terjadilah perkelahian yang disaksikan oleh teman perempuan dan laki-laki mereka. Keduanya diketahui merupakan warga sebuah komplek perumahan di Kelurahan Baru.

Rekaman video berdurasi 1.38 detik  mempertontonkan perkelahian keduanya. Namun pada akhirnya keduanya berhenti dengan sendirinya akibat kelelahan. Peristiwa itu pun mendapat perhatian kepolisian setempat.

Baca Juga :  Desa Nanga Mua Masih Kebanjiran

Wakapolres Kotawaringin Barat Kompol Wilhelmus Helky menyampaikan, peristiwa perkelahian itu masih didalami oleh pihaknya dan pelaku perkelahian masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Hal itu untuk mengidentifikasi siapa yang terlibat.

“Kami berharap dapat segera menyelesaikan kasus perkelahian, agar dapat memberikan efek jera terhadap para pelaku, sekaligus menjadi pelajaran bagi yang lain agar tidak melakukan hal serupa,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).

Salah satu warga Kelurahan Baru atas nama Rini, yang menyaksikan video perkelahian itu turut mengaku kesal,  karena melibatkan anak-anak. Selain itu peristiwa tersebut menjadi tontonan teman-teman mereka tanpa ada yang bermaksud melerai.

Ia pun berharap agar kepolisian mengusut peristiwa tersebut, bukan untuk menghukum pelaku tetapi untuk memberikan efek jera, karena sebelumnya juga ada video perkelahian pelajar di Karang Anyar.

“Setidaknya dipanggil orang tuanya, dan pelaku perkelahian diberikan edukasi agar tidak menyelesaikan persoalan-persoalan dengan kekerasan,”tandas Rini.(tyo/gus)



Pos terkait