BMKG Petakan Daerah Terdampak Gempa Bumi Megathrust

gempa bumi
Ilustrasi: Gempa bumi (Dimas Pradipta/Jawa Pos)

JAKARTA, radarsampit.com – Gempa bumi megathrust telah menjadi ancaman sejak lama. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemetaan wilayah yang diprediksi mengalami gempa bumi dan kekuatannya di setiap provinsi. Peta tersebut dibuat berdasarkan prediksi gempa bumi yang bersumber dari megathrust dan sumber lainnya.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan, megathrust merupakan sumber gempa bumi subduksi lempeng berasal dari tumbukan lempeng tektonik dengan kedalaman dangkal kurang dari 50 kilometer.

Bacaan Lainnya

”Di Indonesia terdapat 13 sumber gempa zona megathrust yang berada di Selatan Pulau Jawa memanjang hingga Sumatera,” paparnya dalam webinar bertajuk Waspada gempa Megathrust yang digelar Departemen Teknik Geofisika ITS.

Dari 13 sumber gempa zona megathrust tersebut, 11 diantaranya telah melepaskan energi yang menjadi gempa dengan magnitudo lebih dari 8. Hanya ada dua sumber gempa megathrust yang belum melepaskan energi yakni, Mentawai-Siberut dan Sunda-Banten.

”Karena ini mitigasi, maka diprediksi dengan skenario terburuk. Untuk Mentawai-Siberut diprediksi kekuatan maksimalnya magnitude 8,9 dan Selat Sunda-Banten magnitude 8,7,” ujarnya.

Baca Juga :  TRAGIS!!! Pria Katingan Bunuh Diri setelah Tahu Kabar Mantan

Untuk mitigasi gempa bumi megathrust, BMKG telah memetakan semua provinsi di Indonesia yang mengalami dampak guncangan kuat. Peta tersebut ditujukan untuk melakukan mitigasi baik secara tata ruang.

”Kalau untuk tata ruang, dapat digunakan untuk memastikan dimana area yang diharuskan bangunan tahan gempa,” jelasnya.

Dia mencontohkan pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang berada dekat dengan megathrust. Bandara tersebut dibangun dengan dengan ketahanan gempa bumi dengan kekuatan magnitude 8,7. Sekaligus, mengantisipasi terjadinya tsunami. ”Di desain seperti itu untuk mitigasi gempa bumi dan tsunami,” tuturnya.

Karena itu, lanjutnya, pembangunan di setiap zona merah diharuskan tahan gempa. Tentunya kondisi itu membuat pembangunan lebih mahal. ”Kalau tidak sanggup jangan bangun di zona merah. Zona merah sedapat mungkin tahan gempa,” tegasnya.



Pos terkait