Bocah Lamandau Hilang Misterius Saat Pulang Mengambil Sandal

bocah hilang
BOCAH HILANG: Tim gabungan ketika bersiap-siap melaksanakan pencarian bocah yang hilang misterius di Desa Kujan, Kecamatan Bulik, Lamandau. (RIA MEKAR ANGGREANY/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK, radarsampit.com – Bocah yang hilang secara misterius di Desa Kujan Kecamatan Bulik, Kebupaten Lamandau, Kalteng Ma’rifudin (12) masih belum ditemukan.

Padahal pencarian intensif telah dilakukan selama lima hari berturut-turut dengan melibatkan ratusan warga dan tim gabungan.

Bacaan Lainnya

“Kita telah melakukan berbagai upaya, menyisir area perkebunan, anak sungai dan hutan, hingga menguras kolam tapi tidak juga ditemukan. Sehingga pencarian di lokasi tersebut kami nyatakan dihentikan,” ucap Hendikel, Kepala BPBD Lamandau, Senin (29/7/2024).

Cerita Hendikel, peristiwa terjadi sejak Rabu (24/7/2024) siang pukul 14.00 WIB. Saat itu korban ikut orangtuanya bekerja di kebun.

Kemudian berpamitan pulang ke rumah untuk mengambil sandal. Sampai satu jam kemudian tidak kunjung Kembali, sehingga orangtua melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan berhari-hari dengan berbagai upaya, dengan melibatkan banyak orang, teknologi drone, mendatangkan ustadz hingga orang pintar yang melakukan berbagai jenis ritual karena dikhawatirkan anak tersebut disembunyikan makhluk halus.

Baca Juga :  Karhutla di Kotawaringin Barat Makin Tak Terkendali

Namun sayangnya, hingga hari keenam belum juga ditemukan.

“Beberapa hari terakhir kami mendapatkan informasi dari medsos yang menyebutkan, melihat anak tersebut di kota Nanga Bulik. Kami juga sudah menelusuri informasi tersebut tapi nihil,” ujarnya.

Menurutnya, pencarian di hutan telah dihentikan dan kini pihaknya fokus menyebarkan informasi kehilangan anak tersebut di kota Nanga Bulik dan desa sekitar. Dengan harapan jika ada  warga yang melihat bisa melaporkan ke keluarga dan pihak berwajib.

“Kami merasa janggal dengan kehilangan anak ini, sudah keliling mencari di beberapa lokasi kejadian tidak ada tanda-tanda, bahkan kami bingung kalau diperkirakan jatuh di sungai, sedangkan rumah orang tuanya jauh dari sungai, hanya kebun sawit, sampai kolam pun dikuras takut dia jatuh ke kolam, tidak ada juga,” ujar Udin, warga Desa Kujan.

Senada disampaikan, Kapolsek Bulik AKP Marzuki, bahwa pihak Kepolisian juga ikut membantu pencarian. Ia berharap, warga yang melihat atau menemukan bisa segera melapor.



Pos terkait