Bocah SD Meregang Nyawa Didekat Ibunya

Palangka Raya,Lakalantas
Tim Sat Lantas unit Lakalantas Polresta Palangka Raya saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan lalu lintas, di Jalan RTA MIlono KM 2,5, kemarin.(istimewa)

PALANGKA RAYA- Kecelakaan lalu lintas berujung maut kembali terjadi di Kota Palangka Raya, Selasa (16/11) kemarin. Kali terjadi di ruas Jalan RTA Milono kilometer 2,5, yang melibatkan penunggang motor Vixion DA 3315 IJ dikendarai Jeandy Oeyta Utama Dinatha (30), dan menewaskan seorang bocah SD Kelas 5 usia (10) tahun inisial FM.

Kondisi bocah malang tersebut mengenaskan usai ditabrak pengendara tersebut. Bersimbah darah dan posisi terpental dari motor yang ditumpanginya bersama sang ibu.Saat kejadian itu, almarhum berboncengan dengan ibunya, Arum Sekar (33), menggunakan sepeda motor beat KH 6370 YK, dan masih mengenakan seragam sekolah.

Sementara sang ibu, masih mendapatkan perawatan di rumah sakit, lantaran mengalami luka parah. Sepeda motor yang terlibat kecelakan lalu lintas pun, sudah diamankan di Polresta Palangka Raya.

Berdasarkan informasi kepolisian Unit Lakalantas Polresta Palangka Raya yang menangani kasus ini, sebelum menabrak korban dan ibunya, pengendara Vixion sempat serempetan dengan penunggang motor Vario, bernama Murdjono, yang bermaksud berputar arah di U-Turn (putar balik arah).

Baca Juga :  Tak Terima Hukuman Mantan Camat Katingan Hulu Dipangkas Tajam, Kejati Ajukan Kasasi

Kasat Lantas Polresta AKP Feriza Lubis melalui Kasubnit Gakkum Aipda Indriyatno menyatakan, diduga kuat, Jeandy Oeyta Utama Dinatha mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, sehingga tidak bisa mengendalikan laju motor.

Diungkapkan pula, saat tabrakan terjadi Arum bersama anaknya itu bermaksud memutar balik arah menuju Bundaran Kecil. Sementara pengendara Vixion melaju dari arah Bundaran Burung menuju ke Bundaran Kecil.

“Jadi lakalantas itu, awalnya pengendara Vixion melaju lalu hilang kendali dan menyerempet pengendara Vario. Kemudian kembali menghantam pengendara Beat. Nah yang meninggal adalah  penumpang Beat,” ujarnya.

Kemudian lanjut Indriyatno, akibat hantaman keras tersebut, korban bersama ibunya terpental beberapa meter ke tengah jalan. Dan bocah tersebut tewas di tempat dengan luka parah di bagian kepala, setelah membentur aspal jalan.

Pihaknya pun saat ini sudah melakukan pemeriksaan kepada para saksi. Dan, berharap atas kejadian itu bisa menjadi pembelajaran agar pengguna jalan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti aturan lalu lintas secara benar.



Pos terkait