PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tidak terbendung. Hampir tiap hari terjadi karhutla tanpa mampu dicegah.
Berdasarkan data yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Kobar, hingga 25 Juli 2024 total luasan hutan dan lahan yang terbakar mencapai 18 hektare.
Itu belum termasuk area yang tidak termonitor dan yang masih dalam penanganan.
Pada Minggu 28 Juli 2024 terjadi karhutla di empat titik, yaitu Desa Kumpai Batu Atas (KBA), Tanjung Terantang, Atas, dan Natai Raya, yang semuanya ada di Kecamatan Arut Selatan.
Personel Balakar Huma Singgah Itah Agung mengatakan, tim gabungan saat ini masih terus berupaya melakukan penanganan pemadaman dengan mengerahkan sejumlah pemadam dan BPBD dengan water suplai.
“Yang masih dalam penanganan hingga saat ini di Desa Tanjung Terantang dan di Natai Raya,” terangnya.
Saat dikonfirmasi terkait jumlah hotspot di Kobar, Kabid Logistik dan Kedaruratan Martogi Sialagan menyatakan belum mempunyai data jumlah hotspot di Kobar.
Untuk memantau hotspot, mereka mengandalkan aplikasi Sipango atau BRIN.
“Jadi kita melakukan penanganan berdasarkan laporan masyarakat yang langsung kita tindaklanjuti,” ungkapnya. (tyo/yit)
