BPBD Kotim Siap-Siap Hadapi Karhutla Tahun Ini

Karhutla Kotim
PEMADAMAN API: Petugas sedang memadamkan kebakaran lahan, beberapa waktu yang lalu. (Dok. YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com –  Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kotawaringin Timur akan menggelar apel kesiapsiagaan personel dan peralatan. Langkah ini sebagai persiapan menghadapi bencana alam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengatakan, apel tersebut bertujuan menyiapkan kesiapsiagaan personil serta peralatan penunjang untuk antisipasi menghadapi karhutla di wilayah ini.

Bacaan Lainnya

“Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhutla dan Gelar Peralatan akan digelar di halaman BPBD Kotim, kemungkinan pada Selasa (16/7),” ujar Multazam, Minggu (15/7/2024).

Digelarnya kegiatan tersebut sebagai wujud kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam, apalagi beberapa kecamatan di wilayah ini rawan dan berpotensi karhutla, sehingga menjadi perhatian dan harus diwaspadai terutama pada musim kemarau.

“Acara apel kesiapsiagaan lebih pada penekanan tentang kesiapan kita baik dari personel maupun peralatan serta koordinasi dalam antisipasi bencana serta penanganannya, sehingga apa yang menjadi target sasaran kita bisa terimplementasikan dengan baik di lapangan,” tuturnya.

Baca Juga :  Karhutla Makin Menjadi, Diduga karena Faktor Kesengajaan

Penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, dunia usaha, akademisi dan juga media massa, yang digambarkan peran dan tanggung jawab sektor-sektor tersebut harus bersama-sama proaktif.

“Saya berharap kita semua dari tingkat kabupaten sampai dengan kecamatan, kelurahan, desa, swasta, dan masyarakat memiliki komitmen dan sinergitas untuk penanganan bencana Karhutla di Kabupaten Kotim,” sebutnya.

BPBD sebagai koordinator dan komando lapangan berupaya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait guna pengendalian terhadap bencana karhutla, diantaranya dengan meningkatkan patroli dan sosialisasi serta deteksi dini.

“Dalam penanganan bencana karhutla lebih dititikberatkan pada pencegahan dengan melakukan patroli, sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat,” tandasnya.

Upaya untuk meningkatkan penguatan dan kesiapsiagaan dalam hal penanggulangan bencana dilakukan melalui peningkatan kapasitas kemampuan dari tingkatan keluarga dan masyarakat yang berbasis kompetensi dan edukasi agar pengelolaan kebencanaan dapat terjadi secara cepat, tepat, tangkas, tanggap serta tangguh. (yn/yit) 



Pos terkait