SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengapresiasi gerakan SDN 2 Mentawa Baru Hulu yang menggerakkan seluruh orang tua murid untuk bersedekah membantu murid-murid yang layak menerima bantuan.
“Pagi ini saya silaturahmi ke SDN 2 MB Hulu sekaligus menghadiri penyerahan bantuan paket kebutuhan bahan pokok dari murid untuk murid,” kata Halikinnor saat berkunjung ke SDN 2 MB Hulu Jalan MT Haryono, Jumat (14/4).
Pada momentum bulan suci Ramadan 1444 Hijriah ini, Halikinnor mengajak agar berlomba-lomba berbuat amal kebaikan.
“Bulan Ramadan ini bulan yang penuh rahmat, penuh berkah, pernuh ampunan. Setiap amal kebaikan, amal ibadah yang dikerjakan dibulan puasa ini pahalanya bisa berkali-kali lipat. Saya melihat SDN 2 MB Hulu sudah memberikan contoh yang baik untuk berbuat kebaikan dengan cara bersedekah di bulan yang penuh berkah ini,” katanya.
Para guru mengumpulkan 45 paket kebutuhan bahan pokok yang terdiri dari beras, gula, kopi, teh dan kebutuhan bahan pokok lainnya. “Sebagai tambahan, saya berikan anak-anak masing-masing Rp 20 ribu untuk belanja camilan anak-anak. Jangan melihat nilainya yang terpenting niatnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Halikinnor juga merespons permintaan Kepala SDN 2 MB Hulu Nita Neaty yang mengharapkan adanya renovasi bangunan sekolah. Sekolah yang letaknya di Kota Sampit itu seharusnya bangunan bertingkat dua.
”Semakin tahun peserta didik terus bertambah, kelasnya tidak bertambah. Kita menyadari usulan renovasi tidak bisa terealisasi segera, karena terkendala anggaran sehingga pemerintah mengutamakan hal yang urgent, tetapi usulannya akan dipertimbangkan menyesuaikan dengan keuangan daerah,” ujarnya.
Kepala SDN 2 MB Hulu Nita Neaty mengatakan, program Ramadan Berbagi diinisiasi oleh Tim Harati dan jajaran guru SDN 2 MB Hulu dengan mengajak seluruh orang tua wali murid yang berjumlah 348 murid untuk bersedekah dalam bentuk bahan kebutuhan pokok.
“Kami memiliki 12 kelas, masing-masing kelas diseleksi mana saja murid yang layak menerima bantuan karena kondisi ekonomi orang tua atau anak yatim piatu yang bersekolah disini berhak menerima bantuan itu. Jadi, bantuan ini diperoleh atas nama murid untuk murid. Saling membantu berbagi kebaikan di bulan Ramadan,” ujarnya.
