Bupati Kotim: Jangan Hanya Perusahaan yang Maju!

Ingatkan Perusahaan Libatkan Koperasi

bupati kotim resmikan koperasi
DIRESMIKAN:  Bupati Kotim Halikinnor menandatangani prasasti sekaligus meresmikan kantor Koperasi Bima Penyang Mandiri didampingi Wabup Kotim Irawati, Ketua DPRD Kotim Rinie, dan Camat Telawang Asyari serta pejabat lainnya di Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Senin (13/3).

SAMPIT, radarsampit.com – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengingatkan perusahaan di wilayah Kotim, khususnya di Desa Penyang Kecamatan Telawang untuk melibatkan kerja sama dengan koperasi. Hal itu penting agar perekonomian desa semakin maju dan terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

”Tolong agar perusahaan yang ada jangan mempekerjakan kontraktor dari luar. Jika di wilayah sekitar perusahaan ada koperasi yang dikelola sudah bagus, libatkanlah kerja sama dengan koperasi,” kata Halikinnor saat menghadiri dan meresmikan kantor Koperasi Bima Penyang Mandiri di Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Senin (13/3).

Bacaan Lainnya

Halikinnor mengatakan, Kotim memiliki lebih dari 300 koperasi. Keberadaan koperasi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan tidak hanya pengurus dan anggotanya, namun juga kesejahteraan bagi masyarakat setempat.

”Dibentuknya koperasi jangan sampai hanya untuk menyejahterakan ketua dan pengurusnya saja. Tetapi, anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya juga harus merasakan kesejahteraan dari koperasi. Misal saja, ketuanya bisa naik mobil Fortuner, masa anggotanya hanya naik sepeda. Semua harusnya dapat menikmati kesejahteraan dari manfaat pembentukan koperasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Kotim Tegaskan Kawal Realisasi Plasma

Menurutnya, Kecamatan Telawang merupakan kecamatan pemekaran yang cukup maju di antara semua kecamatan pemekaran di Kotim. Hal itu menandakan perekonomian di Kecamatan Telawang tumbuh dengan baik.

”Desa Penyang dikelilingi perusahaan yang harusnya masyarakatnya ikut merasakan kesejahteraan. Jangan hanya perusahaannya saja yang maju, masyarakat di sekitarnya masih sengsara dan jauh dari kata sejahtera,” ujarnya.

Halikinnor berpesan kepada semua perusahaan agar dapat saling membantu. Tidak hanya berupa pembagian plasma, tetapi juga dalam mengelola lahan melalui Corporate Sosial Responsibility (CSR) atau bentuk tanggung jawab perusahaan untuk membantu masyarakat di sekitar lingkungannya agar tercipta hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat setempat.

”Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Jadi, meski perusahaan sudah berdiri  sebelum tahun 2007, tapi tetap bisa membantu masyarakat setempat dalam bentuk lain. Tidak hanya berupa pembagian plasma 20 persen, tetapi juga bisa membantu mengelola lahan menggunakan dana CSR. Pemkab Kotim juga sudah bantu menyediakan alat berat untuk 17 kecamatan se-Kotim. Saya harap alat berat itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggarap lahan, normalisasi drainase atau kegiatan lainnya,” ujarnya.



Pos terkait