SAMPIT, radarsampit.com – Bus Damri berwarna putih ‘nyungsep’ masuk selokan di dekat traffic light Jalan Tjilik Riwut – Pemuda Pramuka, Kota Sampit, Kalteng, Sabtu (21/9) sekitar jam 16.16 WIB.
Bus Damri bernomor polisi KH 7545 AI yang dikemudikan Doni (29) itu diketahui dari arah Palangka Raya ingin menuju Terminal Patih Rumbih di Jalan MT Haryono.
Pantauan Radar Sampit, bus hanya dikemudikan Doni seorang tanpa penumpang dan Doni terlihat baik-baik saja duduk sambil menunggu bantuan untuk menderek bus keluar dari drainase.
“Tadi itu saat lampu kuning, ada mobil pikap berkendara di lajur kiri kemudian berbelok ke lajur kanan, di belakangnya ada mobil Rush hitam. Menghindari tabrakan, saya langsung spontan banting setir ke kiri sampai bus masuk drainase,” kata Doni saat ditemui di depan Kantor Administrasi Veteran dan Cadangan (Minvetcad) XII/22 Sampit dekat lokasi kejadian, Sabtu (21/9).
Doni berniat ingin mengejar lampu kuning dan sedikit melajukan kecepatan 60 km per jam. Namun, pikap yang memotong berbelok ke kanan mendadak membuatnya sulit mengendalikan rem.
“Mobil pikap dan mobil rush sama-sama ingin ngejar lampu kuning. Mobil pikap dadakan motong jalan ke kanan. Khawatir terjadi tabrakan, saya langsung banting kiri. Mobil pikap dan mobil rush pergi begitu saja, sementara bus yang saya kemudikan masuk drainase,” ujarnya.
Kejadian ini telah ditangani Satlantas Polres Kotim untuk dimintai keterangan. Terlihat drainase mengalami kerusakan karena terkena tubrukan bamper depan bus.
“Saya masih menunggu mobil derek, tadi anggota Satlantas sudah kemari. Mudah-mudahan urusannya cepat beres,” tandasnya. (hgn)
