“Motif pelaku ingin menguasai mobilnya (korban) dia akan menjual mobil melalui online seharga Rp 50 juta. Dia butuh uang untuk pergi ke Australia liburan sekaligus kerja,” bebernya.
Dari hasil pemeriksaan, lanjut Harsya, tersangka beraksi sendiri. Lulusan salah satu peguruan tinggi swasta di Surabaya tahun 2022. Saat ini tersangka sedang menganggur tidak bekerja dan tinggal di apartemen Amor Pakuwon City.
Tersangka mengaku baru sekali. “Dia sempat mengaku ada komplotan. Tapi setelah disisir tidak ketemu, itu hanya alibi. Dia pelaku tunggal,” tandasnya. (rus/sla)