“Kita memahami mayoritas warga di sini memiliki kesibukan dan perkerjaan masing-masing. Makanya kapan ada waktu luang kita manfaatkan untuk bergotong royong. Terkecuali untuk pemasangan atap dengan rangka baja ringan kita harus mengupah orang,” ungkap Nanang.
“Selebihnya mulai dari pemasangan bata, menyemen, memasang keramik hingga melakukan pengecetan semuanya dilakukan gotong royong,” tambah Nanang.
Tidak hanya warga Anggur dua juga yang berpartipasi. Warga kampung sebelah yang kerap melintasi jalan di dekat pos satkamling juga ikut membantu. Ada yang menyumbangkan uang dan bahkan pemasangan flapon ruangan.
“Berapapun besaran yang diberikan kita terima. Dan alhamdulilah warga di sini sangat luar biasa kepeduliannya dalam pembangunan pos satkamling ini,” ucap Nanang.
Setelah hampir satu bulan, bangunan pos Satkamling kini sudah kokoh berdiri. Cat warna putih dan keramik putih mendominasi bangunan tersebut. Kini, keberadaan pos tersebut tidak hanya menjadi tempat bagi petugas jaga malam dalam menjalankan tugasnya. Tapi, warga memanfaatkan untuk saling urun rembuk dan bersilaturahmi. Hampir tiap malam selepas solat Isya, warga memanfaatkan teras pos satkamling saling bertukar informasi. Kopi panas dan pisang goreng menjadi teman untuk saling berdiskusi.
“Semoga dengan adanya bangunan pos baru ini semangat kekeluargaan warga di sini semakin kompak. Dan di sini (Pos Satkamling, red) kita bisa saling berdiskusi dan menyampaikan informasi terkait persoalan apapun,” harap Nanang. (*/ton)