Cari Pesugihan, Ditawari Nyusui Tuyul

nyusui tuyul
ILUSTRASI: JUJUK

Karin mengakui, ia melakukan itu beberapa kali. Tanpa takut keracunan atau kesurupan. “Pokok goreng ae, rasane yo biasa kok, sing penting awak dewe gak percoyo se,” ujarnya santai.

Sesuatu yang dipasang Donwori di atap pun Karin coba ambil tanpa sepengetahuan suaminya. Ngerinya, di atas plafon, tak hanya kain kafan, namun Karin menemukan berbagai barang ajaib yang tak ia tahu apa. Berbagai bungkusan di kain lusuh pun ada di sana.

Karin mengaku tak mampu menghentikan suaminya yang makin hari makin aneh. Kadang, Donwori bisa pergi beberapa hari. Meninggalkan dagangan dan keluarganya. Ditanya ke mana pun, Donwori tidak mau mengaku. Karin curiga, suaminya ini sedang mencari wangsit. “Jarene saiki saingane tambah akeh. Jawane gak gelem kesaing, mangkane klenik ngene,” Karin menjabarkan alasan Donwori melakukan pesugihan.

Namun Karin merasa, bukannya semakin maju, ia merasa warung suaminya malah kian bangkrut. Lah bagaimana, sering ditinggal pergi. Karin sendiri makin putus asa dengan suaminya.

Di saat semakin kesal ini, Donwori makin memancing amarah Karin sampai ke puncak. Bisa-bisanya Donwori mengutarakan permintaan yang sampai mati pun, Karin tak akan mau mengabulkan. Dengan santainya, Donwori meminta Karin untuk menyusui tuyul yang akan dia adopsi.

Baca Juga :  Bukti Cinta Sehidup Semati, Mayat Sepasang Ditemukan di Sungai Wonokromo

Karin tak bisa lagi berkata-kata. Tak tahu lagi bagaimana menghentikan suami gilanya, ia mengancam. Kalau Donwori tidak menghentikan semua itu, mendingan berpisah saja. Sayang, hati Donwori sudah menghitam dan kaku. Ia menolak. Sudah kadung nyemplung, katanya.

Karin pun menyerah. Ia takut dijadikan tumbal suami sendiri. “Barno cekne golek bojo maneh. Sing gelem nyusoni tuyule. Amit-amit lek aku,” pungkasnya. (*/opi)



Pos terkait