SAMPIT, radarsampit.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) akan menggelar pasar murah dua kali setiap bulannya, hingga akhir tahun ini.
“Kami rencana setiap bulan dua kali sampai Desember menggelar pasar murah, nanti dimulai bulan Oktober, diawal dan akhir bulan, lalu selanjutnya November juga,” kata Kepala Disperdagin Kotim Zulhaidir.
Dirinya menyampaikan, pasar murah tersebut digelar untuk menstabilkan harga sejumlah komoditas di pasaran, selain itu juga sebagai salah satu langkah pemerintah daerah dalam menindaklanjuti instruksi Presiden, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), serta Bupati Kotim terkait upaya menekan inflasi.
“Pasar murah ini gunanya sebagai pasar penyeimbang saja sebenarnya, supaya harga di pasaran tetap stabil. Program pemkab menggelar pasar murah dua kali sebulan itu instruksi bupati langsung supaya inflasi bisa ditekan, karena yang kita tahu kalau kaitan dengan inflasi Kotim penyumbang besar di Kalteng sampai 7,5 persen,” ucapnya.
Kegiatan yang baru akan mulai pada Oktober mendatang merupakan program dari pemerintah daerah, yang menggunakan anggaran dari pos anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
“Dana yang digunakan dari BTT. Kurang lebih ada sekitar Rp 4 miliar,” tambahnya.
Apabila Pemerintah Provinsi Kalteng kembali menggelar program pasar murah di luar dari program pemkab ini, pihaknya akan tetap memfasilitasi dan turut berpartisipasi.
Beberapa kali pasar murah di Kotim berpengaruh terhadap harga komoditas di pasaran. Misalnya harga cabai yang turun beberapa persen.
“Setelah digelar pasar murah kita lihat dalam beberapa hari, ada staf kami yang turun untuk mengecek harga-harga di pasaran untuk laporan, ada pengaruh. Seperti cabai turun sampai 9 persen dengan adanya pasar murah ini,” tandasnya.
Zulhaidir berharap para pedagang, distributor, maupun agen agar tidak menimbun barang untuk meraup keuntungan besar. Hal tersebut hanya akan memberatkan konsumen, utamanya masyarakat kecil.