Catatan Kelam Sepak Bola Kalteng

Pembatalan Kompetisi Liga 3 Zona Kalteng

Batalnya gelaran kompetisi sepak bola Liga 3 Zona Kalteng menjadi catatan kelam dunia olahraga Kalteng
Ilustrasi. (net)

PALANGKA RAYA – Batalnya gelaran kompetisi sepak bola Liga 3 Zona Kalteng menjadi catatan kelam dunia olahraga Kalteng. Karut marut masalah tersebut hingga berujung pembatalan, secara tidak langsung memperlihatkan belum baiknya pengelolaan kompetisi sepak bola profesional di Bumi Tambun Bungai.

Pemberitahuan pembatalan itu disampaikan ke Sekjen PSSI, ditandatangani Ketua Asprov Kalteng Leonard S Ampung, Jumat (31/12). Pembatalan tersebut merupakan hasil rapat teknis peserta Liga 3 Zona Kalteng yang ternyata hanya diikuti satu klub. Event tersebut sedianya dilaksanakan 3-9 Januari 2022.

Bacaan Lainnya

Klub Sylva merupakan klub yang sanggup tetap mengikuti kompetisi tersebut di tengah polemik kegiatan akibat pemindahan lokasi dari Muara Teweh ke Palangka Raya. Klub lainnya, PS Kalimantang Persemura menyatakan tidak siap, sementara PSMTW tidak ikut serta jika pelaksanaan laga digelar di Palangka Raya.

Baca Juga :  Sedang Hamil, Perempuan Ini Nekat Live Mesum Bareng Pria Lain karena Sakit Hati dengan Suami

”Hanya satu klub yang siap, yakni Sylva. Hal itu tidak memenuhi syarat, sehingga pelaksanaannya dibatalkan,” kata Ketua Asprov Kalteng Leonard S Ampung.

Leonard menuturkan, syarat yang tertera dari Statuta PSSI, kompetisi itu minimal harus diikuti enam klub yang telah terverifikasi. ”Asprov PSSI Kalteng sangat menyesalkan terjadinya pembatalan Liga 3 Zona Kalteng ini karena ketidaksiapan klub. Semoga ke depan Kalteng bisa menggelar Liga 3 dan lancar,” katanya.

Sementara itu, menjelang berakhirnya masa jabatan Leonard sebagai Ketua Asprov PSSI Kalteng, sejumlah nama tokoh bermunculan untuk menggantikan posisi tersebut. Di antaranya, Agustiar Sabran, Nadalsyah, dan Rahmadi G Lentam. Mereka disebut-sebut bakal bersaing merebut kursi kepimpinan Asprov PSSI Kalteng.

Dukungan dilontarkan sejumlah kalangan, seperti Ketua Askab PSSI Kotim, Askab PSSI Kobar, Pelatih Pra PON Kalteng Putri Marali, Ketua Askab PSSI Seruyan, hingga beberapa mantan pemain Kalteng Putra. Mereka secara terang-terangan mendukung Agustiar Sabran. (daq/ign)



Pos terkait