Catatan: Senjata Menggugat Penguasa

gunawan
Gunawan

Penjelasan saya juga ternyata membuat rencana pemanggilan oleh aparat keesokan harinya langsung hilang tak ada kabarnya. Saya juga membuat catatan detail latar belakang berita yang jadi perhatian.

Terbitnya koran yang menghebohkan itu juga tak sia-sia. Entah kebetulan atau ada sebab lainnya, sehari setelahnya, bantuan langsung dikirim melalui udara. Menggunakan pesawat khusus tentara. Setidaknya, upaya kami menggugat melalui tulisan sesuai harapan.

Apa yang Radar Sampit lakukan hari itu merupakan bagian dari praktik jurnalisme yang mengabdi pada kepentingan banyak orang. Kami berupaya menggugat penguasa, agar serius memperhatikan rakyatnya.

Edisi itu hanya bagian kecil dari perjalanan Radar Sampit selama 18 tahun sejak lahir 17 April 2006 silam. Tak terhitung sudah tim koran ini mengawal jalannya pembangunan di daerah hingga pusat. Mengingatkan pemerintahan ketika salah jalan.

***

Peran pers yang kian tergerus kencangnya digitalisasi tak bisa dibantah. Kondisi itu kami akui berpengaruh pada bisnis media massa yang jadi tumpuan hidup orang di dalamnya. Publik lebih mudah mendapatkan informasi, meski tanpa penjelasan rinci. Ironisnya, ada yang langsung percaya tanpa mencari fakta.

Baca Juga :  Disdik Kota Palangkaraya Perhatikan Sekolah Terdampak Banjir

Melawan arus perubahan adalah kebodohan. Kami pasti akan ”mati” perlahan. Berdamai menjadi jalan untuk terus menopang kehidupan. Berbagai platform media sosial kami jajaki. Tertatih hingga Radar Sampit tetap bisa tegak berdiri.

Menjaga kualitas informasi jadi keharusan yang wajib kami pertahankan. Bukan hanya sekadar berita, Radar Sampit harus bisa menjadi jalan terang bagi banyak orang. Meski menguras tenaga dan pikiran, itulah jalan kami menjaga kewarasan.

Menyajikan berita berkualitas tak semudah mengedipkan mata. Bergelut dengan data dan puluhan ribu kata jadi makanan harian yang harus dijalankan. Saya bahkan beberapa kali turun ke pedalaman, demi menjaga Radar Sampit tetap menjadi informan andalan. Membaca dampak peristiwa dengan mengacu fakta, terkadang jadi senjata ”menggugat” penguasa.

Jerih payah dan keringat kami tak sia-sia. Silih berganti penghargaan kami terima. Mulai dari lokal hingga nasional. Kualitas berita maupun sajian cover kami membuat para juri terpukau. Prestasi itu juga membuat nama Sampit dan Kalteng umumnya, terus membahana di jagat pers Nusantara.



Pos terkait