PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Setelah porak poranda dilalui oleh truk over dimension over load (ODOL) yang melintas, Jalan Ahmad Shaleh Kilometer 06 yang menghubungkan Pangkalan Bun dan Kotawaringin Lama rusak parah setelah dilintas truk bermuatan berat. Kini, akses tersebut dipasangi portal untuk mencegah truk melintas hingga 11 Juli 2023 mendatang.
Saat ini di pintu masuk dari arah Bundaran Tudung Saji sudah dipasang portal dan dijaga kepolisian. Selain itu personel juga melakukan penjagaan dari arah Kecamatan Kotawaringin Lama.
Sebelumnya, petugas dan driver truk kucing-kucingan. Saat ada petugas, truk dengan muatan penuh berjejer di tepi jalan sebelum Jembatan Arut. Mereka akan beramai-ramai melintas saat petugas sudah tidak ada, tepatnya saat selepas magrib hingga tengah malam.
Hujatan bertubi-tubi dilontarkan masyarakat kepada sopir truk ODOL yang melintas di Kilometer 06. Setelah hujan, truk memaksa melintas. Ketika amblas, truk menghambat kendaraan kecil di belakangnya. Kondisi tersebut terjadi berulang kali.
“Dua hari berturut terjadi kemacetan parah, jalan hancur karena sudah tahu hujan tetap dipaksa melintas. Akibatnya bukan hanya mereka yang merasakan dampaknya, tapi seluruh pengguna jalan. Sekarang diportal dan mereka tidak bisa melintas,” ujar Robi, salah seorang pengguna jalan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kobar Amir Hadi mengatakan, pemasangan portal sesuai tuntutan masyarakat agar truk tidak melintas. Portal tersebut akan dilepas setelah penyelesaian peningkatan jalan di Kilometer 06. “Pemasangan portal sesuai permintaan. Untuk pekerjaan, koordinasi dengan PUPR Provinsi Kalteng karena jalan provinsi kewenangan mereka,” tandasnya. (tyo/yit)