PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya bergerak cepat mencegah terjadinya penimbunan bahan pangan, sekaligus memastikan kebutuhan maupun ketersediaan stok beras.
Tim DPKUKMP melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang penyimpanan beras di Palangka Raya, Selasa (15/8).
Meski tidak menemukan adanya pelanggaran. Namun tetap para distributor diminta tidak melakukan penimbunan dan sama-sama mendukung pemerintah untuk menekan harga naiknya sembako, terutama beras.
Dalam kegiatan itu, tim memastikan harga beras Mayang sudah dalam di harga Rp 22 ribu, yang sebelumnya sempat seharga Rp 28 ribu per kilogram.
“Kami melakukan sidak di sejumlah gudang. Kami mengingatkan agar tidak melakukan penimbunan dan dengan seenaknya menaikan harga. Dalam sidak ini tidak menemukan pelanggaran dan semua pengusaha atau pedagang sepakat untuk tidak melakukan pelanggaran,” ujar Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya, Samsul Rizal.
Rizal menekankan, dalam pemeriksaan itu dipastikan juga bahwa stok beras hingga akhir tahun dipastikan aman, sehingga masyarakat Palangka raya tidak perlu kuatir atas ketersedian beras jenis apapun.
”Semua aman, sampai tahun baru pun cukup ketersediaan beras di Palangka Raya. Itu termasuk beras Mayang, kita tahu Mayang sempat naik signifikan dan sejak bulan Juli kemarin sudah turun. Jadi warga tidak perlu panik bullying, apalagi saat ini banyak jenis beras yang rasanya tidak kalah dengan beras yang sudah ada. Ada beras pamanukan, beras dari food estate, dari Bulog juga,” tuturnya.
Kata Rizal, pemeriksaan kepada gudang-gudang ini tidak hanya sekali ini saja, tetapi dilaksanakan secara berkelanjutan dan mendadak.
“Saya memastikan langkah ini tidak hanya sekali dan itu akan dilakukan berkelanjutan. Biar tidak ada pedagang melakukan penimbunan dan bermain di harga-harga pasar sehingga memberatkan masyarakat,” tegasnya,
Sementara itu, salah satu pemilik gudang sembako dan pengusaha beras, Alfi menyampaikan bahwa harga beras sudah turun, lantaran di sejumlah tempat penghasil beras melakukan panen raya sejak bulan kemarin.