SAMPIT, radarsampit.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini kemungkinan diikuti tiga sampai empat pasangan calon bupati dan wakil bupati.
“Saya cenderung melihat ini kemungkinan akan ada tiga sampai empat pasang pasangan pada Pilkada November nanti. Tapi ini sekadar asumsi saya berdasarkan fakta-fakta yang belakangan ini muncul ke publik,” kata Bambang Nugroho, pemerhati politik di Sampit.
Bambang yang berlatar belakang pengacara ini melihat saat ini belum ada bakal calon yang memastikan pasangan secara terbuka. Misalnya pasangan Jhon Krisli-Siyono, hingga saat ini juga belum pasti.
”Kalau Jhon Krisli-Siyono ini memang mulai beredar di media sosial dan baliho,” kata dia.
Contoh lainnya adalah pasangan Halikinnor-Irawati yang seharusnya percaya diri dengan perahu PDI Perjuangan, juga belum ada tanda-tanda ingin melanjutkan secara bersama.
”Justru rumor yang beredar Halikinnor ini akan menggunakan perahu Gerindra dan koalisinya. Cuma di situ kendalanya Gerindra ini mengajukan syarat kadernya sebagai wakil. Di sini saya melihat bisa saja Fajrurahman, ini nanti dikaderkan di Gerindra untuk syarat itu,” ujarnya.
Selain Gerindra, diperkirakan Halikinnor akan menggaet PKB dan Nasdem untuk jadi perahu politik. ”Tapi kalau Halikinnor keluar dari PDIP ini terlalu berani dan korban banyak dia,” katanya.
“Apalagi saya melihat pernyataan Sekretaris DPC PDIP Kotim itu tentunya itu juga jadi kendala kalau Halikinnor meninggalkan PDIP, karena disitu juga akan dipertaruhkan karir anaknya di politik,” lanjutnya.
Menariknya, kata Bambang, PDIP kemungkinan dijadikan perahu oleh Irawati yang kabarnya saat ini berpasangan dengan Machmoer yang juga salah satu birokrat dan tokoh dari wilayah selatan Kotim.
Perkiraan Pilkada Kotim
1. Jhon Krisli – Siyono diusung Demokrat-Golkar dengan 8 kursi
2. Irawati – Machmoer diusung PDIP dengan 10 kursi
3. Halikinnor – Fajrurahman diusung Gerindra, Nasdem, dan PKB dengan 13 kursi
4. Muhammad Rudini – ? PAN, PKS, dan Perindo dengan 9 kursi