Ciri-Ciri Buaya Pemangsa Manusia: Kenali dan Waspadai

buaya muara
PREDATOR SUNGAI: Buaya keluar dari kawasan suaka margasatwa Lamandau dan berkeliaran di anak sungai Lamandau, Senin (22/7). ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN 

Radarsampit.com – Buaya adalah reptil yang hidup di air dan dikenal sebagai salah satu dari 23 spesies amfibi karnivora berukuran besar. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang ciri-ciri buaya yang dapat memangsa manusia, jenis-jenisnya di Indonesia, serta langkah pencegahan agar aman di habitat buaya.

1. Ukuran dan Karakteristik Buaya

Buaya memiliki variasi ukuran yang cukup luas:

Bacaan Lainnya
  • Buaya Terkecil: Buaya kerdil, dengan panjang sekitar 1,7 meter dan berat 6-7 kilogram.
  • Buaya Terbesar: Ditemukan dengan panjang mencapai 6,17 meter dan berat hingga 907 kilogram.

2. Pola Makan dan Kekuatan Rahang

Sebagai karnivora, buaya memakan berbagai jenis hewan seperti ikan, burung, katak, dan krustasea. Dengan rahang yang sangat kuat, buaya dapat memberikan tekanan gigitan hingga 5.000 pon per inci persegi, cukup kuat untuk meremukkan tulang.

Catatan: Buaya tidak mengunyah makanannya; mereka menelan mangsanya utuh setelah dihancurkan menggunakan giginya yang berbentuk kerucut.

3. Jenis Buaya di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa spesies buaya, termasuk:

  • Buaya Muara (Crocodylus porosus): Jenis paling besar dan berbahaya, bisa mencapai panjang hingga 7 meter.
  • Buaya Irian (Crocodylus novaeguineae): Hidup di Papua.
  • Buaya Kalimantan (Crocodylus raninus): Banyak ditemukan di pulau-pulau Kalimantan.
  • Buaya Senyulong (Tomistoma schlegelii): Ditemukan di Sumatera.

4. Penyebab Serangan terhadap Manusia

Serangan buaya pada manusia seringkali disebabkan oleh kelalaian manusia, seperti:

  • Masuk ke habitat buaya tanpa mematuhi larangan.
  • Minimnya kesadaran dan pengetahuan tentang ancaman di wilayah pesisir.

Menurut Hellen Kurniati dari LIPI, buaya muara merupakan spesies yang paling sering terlibat dalam serangan terhadap manusia di Indonesia.

5. Adaptasi Buaya untuk Berburu

Buaya dan aligator dilengkapi dengan adaptasi luar biasa yang memudahkan mereka mendeteksi mangsa:

  • Kulit Sensitif: Dilengkapi reseptor sensorik (organ sensorik integumen) di moncongnya, yang merasakan getaran dan perubahan tekanan di air.
  • Pendengaran Tajam: Mampu mendeteksi suara di atas dan di bawah permukaan air.
  • Penglihatan: Memiliki kelopak mata ketiga (membran nictitating) yang membantu melihat di bawah air.
  • Kamuflase dan Keheningan: Membaur dengan lingkungan, memungkinkan mereka mendekati mangsa tanpa terdeteksi.
  • Isyarat Perilaku: Dapat merespons gerakan halus, seperti cipratan air atau bayangan.

6. Pencegahan dan Keselamatan

Agar aman dari serangan buaya, beberapa langkah pencegahan meliputi:

  • Menghindari berenang atau memancing di area yang dikenal sebagai habitat buaya.
  • Mematuhi rambu peringatan di wilayah perairan.

Kesimpulan

Buaya adalah predator alami dengan kemampuan berburu yang sangat efektif, terutama di habitat perairan. Meningkatkan kesadaran akan keberadaan dan potensi bahayanya adalah kunci untuk menghindari serangan dan menjaga keselamatan di wilayah yang dihuni buaya.



Baca Juga :  Persiapan Pemeriksaan Kesehatan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim

Pos terkait