PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Dukungan disampaikan Community 2 Stroke Centra Borneo Palangka Raya, terhadap pemerintah,kepolisian TNI maupun pihak lain dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kalteng, khususnya Palangka Raya.Komunitas ini juga menolak keberadaan dan aktivitas geng motor, serta menolak keberadaan kelompok intoleran yang dapat meresahkan masyarakat.
Penegasan itu disampaikan saat mereka berkumpul dan mendeklarasikan komitmen tersebut di Stadion Tuah Pahoe, Minggu (31/7).
“Kami sampaikan dalam pernyataan penolakan geng motor. Hal itu sebagai upaya memperkuat komitmen elemen masyarakat di wilayah hukum Polresta. Ingat, geng motor yang meresahkan itu patut untuk ditolak, karena selalu identik dengan unsur negatif. Ingat, Palangka Raya ini selalu damai dan kondusif. Maka itu jangan sampai ada geng motor”ujarnya ketua Community 2 Stroke Central Borneo Palangka Raya, Fatmaraga.
Ia melanjutkan, deklarasi tersebut menjadikan komunitas motor memberikan kontribusi positif, baik dalam pembangunan daerah, maupun keamanan ketertiban masyarakat.
“Kita berharap semua akan bisa memberikan kontribusi yang positif. Baik dalam pembangunan daerah maupun Kamtibmas di kota. Mari membangun dan menjaga kondusifitas di kota kita bersama. Lebih baik kegiatan bermanfaat dan mencegah aktivitas geng motor, yang meresahkan masyarakat,” imbuhnya.
Fatmaraga melanjutkan, Pihaknya juga sangat mendukung pemerintah dalam hal menolak keberadaan kelompok intoleran yang dapat meresahkan masyarakat. “Kami tegas menolak hal itu. Maka itu mengajak antar tokoh agama dan berbagai lapisan masyarakat, harus terus diintensifkan agar terbangun kesadaran bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan dan kerukunan umat beragama. Kita menolak kelompok intoleransi,” tegasnya.
Ia menambahkan, masyarakat dan seluruh pihak menyikapi setiap dinamika kehidupan dan kerukunan sehingga tidak terjadi anarkisme dan intoleran.”Indonesia adalah negara majemuk. Semua pihak harus saling menghormati. Karena itu, tidak ada tempat bagi intoleransi di negara ini.Apalagi di kalteng ini Falsafah Huma Betang dijunjung, artinya kelompok itu harus ditolak,” paparnya.