Covid-19 Melandai, Penyakit DBD Meningkat, Ternyata gara-gara Ini

fogging dinkes kotim
CEGAH DBD: Petugas Dinkes Kotim melakukan fogging di kawasan permukiman warga untuk mencegah penyebaran DBD, beberapa waktu lalu. (DOK/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Sebab, kasus DBD mengalami peningkatan. Warga diimbau menerapkan 3 M, yakni menguras, menutup, dan mengubur untuk memberantas jentik nyamuk penyebab penyakit tersebut.

”Angka DBD memang cenderung meningkat, tapi kami tetap berupaya memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu melaksanakan 3M agar siklus hidup nyamuk penyebabnya dapat dihentikan,” kata Umar Kamis (1/9).

Bacaan Lainnya

Penyebaran DBD dari Januari – Agustus tercatat sudah ada 29 kasus di Kotim. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun lalu.

”Tahun lalu masih rendah. Tahun ini ada peningkatan seiring dengan kasus-kasus daerah lain juga semakin meningkat,” katanya.

Tahun lalu, menurutnya, kurang lebih hanya ada tujuh kasus DBD di Kotim. Kondisi tersebut dipengaruhi juga kasus Covid-19 yang masih tinggi saat itu, di mana masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah.

Baca Juga :  Halikinnor Ajak Masyarakat Jaga Keberagaman Budaya

”Karena kasus Covid-19 tahun lalu masih tinggi dan masyarakat tidak keluar rumah, sehingga penularan DBD tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Sejauh ini, hampir setiap bulan ada kasus DBD, meskipun tidak terlalu signifikan. Namun, yang paling rawan sekitar Januari – Februari. Tercatat ada sembilan kasus DBD di wilayah ini.  Kasus DBD di Kotim menjangkiti rata-rata hampir semua umur.

”Begitu ada kasus DBD, kami selalu melakukan penyemprotan dengan insektisida,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan, warga bisa mendapatkan obat pembasmi jentik nyamuk secara gratis di puskesmas. Warga diharapkan memperhatikan dan melakukan pembersihan dengan obat tersebut apabila ada genangan dan jentik nyamuk di lingkungan sekitar rumah.

Umar melanjutkan, 3 M merupakan langkah paling efektif membasmi jentik nyamuk dan penularan DBD. Apalagi jika dibandingkan dengan fogging. Sebab, fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa bisa mati hanya dalam empat hari sampai satu minggu, sedangkan yang paling efektif adalah membunuh jentiknya dengan 3 M. (yn/ign)



Pos terkait