Dia meminta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dari panitia pelaksana. “Kami memohon maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan sebagai tuan rumah kali ini,” ujarnya.
Apresiasi
Sementara itu, Kalangan DPRD Kotim mengapresiasi kontingen tuan rumah yang berhasil menjadi juara umum. Prestasi gemilang itu harus dipertahankan dalam event selanjutnya.
”Dari sini kita membuktikan bahwa banyak atlet berbakat dan potensial yang dimiliki Kotim hingga mampu meraih gelar juara umum. Sebagai tuan rumah, kita bisa berbangga diri dengan prestasi ini. Kami mengapresiasi setinggi-tingginya atlet yang sudah berjuang,” kata Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Minggu (6/8).
Meski demikian, ujarnya, perjuangan masih panjang. Para atlet yang berhasil meraih juara akan bersiap kembali mengikuti pekan olahraga nasional. Hal tersebut merupakan awal untuk mengukir prestasi yang lebih tinggi. Di sisi lain, Porprov Kalteng akan berdampak besar untuk mengembalikan semangat olahraga di Kotim.
Mengenai bonus untuk para atlet peraih medali, kata Rini, menjadi kewenangan cabor dan pemerintah kabupaten. ”Kami harapkan para atlet yang berhasil meraih juara ini mendapatkan penghargaan dari pemerintah daerah. Kalau anggaran memang tersedia, kenapa tidak dan saya kira DPRD pun akan mendukung anggaran bonus untuk atlet nantinya,” katanya.
Dalam ajang Porprov Kalteng, Kotim sukses menggeser dominasi Palangka Raya dalam event serupa sebelumnya. Kotim meraih sebanyak 318 medali, terdiri dari 112 emas, 88 perak, dan 118 perunggu. Palangka Raya menduduki urutan kedua dengan perolehan 263 medali, terdiri dari 82 emas, 83 perak, dan 98 perunggu.
”Prestasi ini harus mampu dipertahankan, sebagai bentuk bangkitnya kembali dunia olahraga di Kotim. Caranya, pemerintah memberikan dukungan penuh pada dunia olahraga di Kotim, agar para atlet semangat berlatih, sehingga mampu mencetak prestasi gemilang,” katanya. (yn/ang/hgn/ign)