Cucu Sultan Kutaringin ke-13 Kecam Pernyataan Edy Mulyadi

Cucu Sultan Kutaringin ke-13 Kecam Pernyataan Edy Mulyadi
Gusti Kadran

PANGKALAN BUN – Tokoh masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang merupakan keluarga besar Kesultanan Kutaringin, Gusti Kadran angkat bicara terkait pernyataan Edy Mulyadi dan kawan-kawan yang menganggap Kalimantan adalah tempat buang anak jin, kuntilanak dan sejenisnya.

Bahkan dalam tayangan video itu juga menyebut yang mau menghuni adalah monyet. “Hal itu sangat tidak etis dan tidak mencerminkan intelektualitas dalam mengkritik pemerintah. Silakan saja mengkritik tapi tidak perlu membawa-bawa atau melontarkan hal-hal yang dapat melukai harkat dan martabat masyarakat Kalimantan secara umum,” kata Cucu Sultan Ke 13, Kesultanan Kutaringin ini.

Ia juga menegaskan, raja-raja terdahulu termasuk kesultanan Kutaringin telah dengan rela menyerahkan kedaulatan wilayahnya dan menyatakan siap bergabung dengan NKRI, hal ini menandakan bahwa Kotawaringin Barat (Kalteng) atau Kalimantan secara luas merupakan bagian dari NKRI.

“Jangan semaunya berbicara sehingga menyinggung serta mengusik rasa kesatuan dan persatuan yang selama ini telah ada. Kalimantan kaya akan sumber daya alam, termasuk Sumber Daya Manusianya, tidak seperti yang dilontarkan sesuai dalam potongan video yang tersebar yang dinyatakan Saudara Edy Mulyadi Cs,” jelas Gusti Kadran.

Baca Juga :  Mamapas Lewu, Bersihkan Kotim dari Hal Buruk 

Kalimantan identik dengan Suku Dayak dan Melayu, jika pernyataan yang disampaikan itu dianggap hal biasa di Jakarta tetapi jangan sampai disamakan dengan di Kalimantan. Ia memang sudah melihat bahwa Edy Mulyadi sudah meminta maaf melalui tayangan video di media sosial, tetapi hal itu patut diproses secara hukum agar menjadi pelajaran bagi yang lainnya. (sam/sla)



Pos terkait