”Untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur jalan dari Pakahi menuju Kecamatan Mendawai, saya catat, dan akan saya perintahkan Kementerian PUPR melakukan pengecekan,” kata Jokowi usai kunjungan di Pasar Kasongan dan RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Infrastruktur jalan wilayah selatan Kabupaten Katingan sampai saat ini masih terisolasi. Ada beberapa wilayah kecamatan yang belum bisa terkoneksi dari pusat Kota Kasongan ke berbagai wilayah kecamatan. Terutama infrastruktur pembangunan fisik ruas jalan Kereng Pakahi, Kecamatan Kamipang menuju jalan Desa Kampung Melayu, Kecamatan Mendawai.
Jokowi mengatakan, terkait pembangunan tersebut, pemerintah daerah beralasan anggaran pendapatan daerah (APBD) kurang, sementara jalan kabupaten merupakan kewenangan bupati. Hal itu nyaris menjadi alasan di semua daerah.
”Sehingga pemerintah pusat harus ikut cawe-cawe, padahal tidak seperti itu. Tidak apa-apa nanti kita cek ke kementerian,” katanya.
Jokowi juga menyoroti beberapa kebutuhan mendesak saat meninjau meninjau RSUD Mas Amsyar Kasongan. Masalah di rumah sakit itu terkait layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, yakni keterbatasan kamar.
”Pelayanan BPJS saya kira di sini kamarnya kurang, hanya 53 kamar. Seharusnya memang di atas 100 dikitlah,” ujarnya.
Jokowi juga menyebutkan, telah meminta Menteri Kesehatan mempertimbangkan relokasi rumah sakit ke lahan baru yang ditawarkan Bupati Katingan seluas 5 hektare. Hal itu untuk memperluas dan meningkatkan fasilitas kesehatan.
Presiden juga mengecek kesiapan ruangan di RSUD tersebut untuk keperluan alat-alat medis modern. ”Karena segera tahun ini di sini akan dikirim CT scan, inkubator, semua yang mahal-mahal mau dikirim. Kenapa kami ke sini? Karena kami ingin melihat kesiapannya, ruangannya,” jelasnya.
Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan Agnes Nissa Paulina mengatakan, kerja sama pihaknya dengan BPJS membantu memperlancar pelayanan kesehatan di rumah sakit.
”BPJS sekarang sangat memudahkan, karena pasien tidak perlu membawa kartu. Cukup membawa KTP sudah terkoneksi melalui NIK,” kata Agnes.