Menurutnya, dalam membuat berita berkaitan dengan ekonomi, wartawan pastinya terlebih dahulu melihat isu yang sedang berkembang, beserta dengan tantangannya. Hal itu ditindaklanjuti dengan menggali pandangan atau pendapat dari berbagai elemen, baik pemerintah selaku pemangku kebijakan, pengusaha maupun pelaku UMKM, serta masyarakat pada umumnya.
Kelebihan itu membuat wartawan bisa melihat secara menyeluruh permasalahan ekonomi yang sedang terjadi. Untuk itulah, tidak salah jika wartawan lebih berani membuat tulisan yang sifatnya gagasan ataupun solusi terhadap permasalahan ekonomi yang ada.
”Kami berharap wartawan tidak hanya menyampaikan kondisi yang sedang terjadi, tetapi dapat juga menyampaikan gagasan atau ide dalam menyelesaikan permasalahan atau tantangannya,” ucapnya.
Terkait ekonomi dan kunjungan petik apel, Taufik Saleh berharap pengelolaan agrowisata tersebut bisa diterapkan di Kalteng. ”Contohnya untuk petani buah naga dan bisa dijadikan agrowisata seperti di Malang,” katanya.
Paga agenda tahunan Bank Indonesia Kalteng , tulisan wartawan Radar Sampit, Dodi, menjadi salah satu juara lomba menulis artikel. Adapun pemenang lomba menulis artikel di FKM tahun 2023, yakni juara pertama wartawan Konten Kalteng Karana Wijaya Wardana, kedua dari ANTARA Kalteng Jaya Wirawana Manurung, ketiga Budi Yulianto (Borneonews), keempat Risae Andin (Tabengan), dan kelima Dodi (Radar Sampit). (***/ign)