Dalam pelatihan ini, ada tiga materi yang diberikan, yakni terkait Keorganisasian dan Keanggotaan oleh Siti Fauziah, Kode Etik Jurnalistik oleh Agus Jaka Purnama yang juga Wakil Ketua Bidang Advokasi PWI Kotim, dan Teknik Menulis Feature yang dipaparkan Gunawan.
”Ketiga materi ini perlu diketahui dan dipahami bersama khususnya anggota PWI Kotim. Wartawan harus memahami dan patuh terhadap kode etik dan UU Pers agar produk jurnalistik dan sepak terjangnya dalam bertugas di lapangan aman dan jauh dari masalah hukum,” ujar Fauziah yang juga menjabat Direktur Radar Sampit.
Selain itu, pelatihan teknik menulis feature menjadi materi inti yang penting untuk wartawan ketahui dan praktikkan. ”Harapan kami, wartawan tidak hanya paham keanggotaan PWI, patuh kode etik, tetapi wartawan juga dituntut mempunyai kemampuan menulis yang baik. Kita ketahui, menulis feature bukanlah tulisan yang mudah dibuat, kemampuannya diuji betul. Tidak hanya memenuhi 5W+1h tetapi juga bisa menggambarkan sebuah momen peristiwa dengan penulisan yang ringan yang bisa membawa pembaca masuk ke dalam isi tulisan,” katanya.
Fauziah menambahkan, penguatan sumber daya manusia jurnalis sangat penting di tengah gempuran digitalisasi saat ini. Kegiatan itu sendiri mengangkat tema Pers Beretika Pers Merdeka.
”Tadi kami juga sampaikan mengenai kode etik, karena di situ adalah salah satu kaidah-kaidah baku rekan-rekan wartawan bertugas di lapangan, sehingga tidak perlu takut membuat berita, asalkan berpegang kepada kode etik dalam pemberitaan,” kata Fauziah.
Sementara itu, di sela kegiatan, Wakil Bupati Seruyan Iswanti bertandang ke Sekretariat PWI Kotim. Dia mengapresiasi tingginya animo wartawan yang ikut dalam kegiatan tersebut.
”Kegiatan positif ini sangat baik untuk jurnalisme yang bertanggung jawab dan beretika, sehingga peranan pers memang tercapai. Semoga kegiatan seperti ini bisa diperkuat dan menjadikan PWI Kotim lebih maju dan terdepan dalam hal jurnalisnya,” ujarnya. (***/ign/bersambung)
