Pemilihan tempat pelaksanaan sosialisasi pendaftaran pembuatan akun Inaproc juga sengaja dipilih diselenggarakan di Swalayan UMKM. Hal ini selain untuk menciptakan suasana agar tidak kaku, tetapi juga sebagai bentuk dukungan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kotim Setda Kotim untuk merangkul pelaku UMKM di Swalayan UMKM agar tetap ramai dikunjungi.
”Dikarenakan kegiatan ini hanya sosialisasi dan memberikan bimbingan teknis tentang cara daftar buat akun, kami ingin menciptakan suasana yang berbeda, sehingga lokasi kegiatan tidak dilaksanakan di kantor dan memilih diadakan di Swalayan UMKM,” ujarnya.
Yephi dan peserta yang hadir juga mengaku Swalayan UMKM yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi. Ke depannya bisa terus dikembangkan agar tetap ramai diminati pengunjung.
Di sisi lain, proses pembuatan akun yang diikuti PPK dan Bendahara juga berlangsung cepat, karena didukung dengan jaringan internet yang lancar tanpa hambatan.
”Jaringan internetnya stabil, sehingga tidak ada kendala. Buat daftar satu akun itu memerlukan waktu hanya sebentar saja sekitar 15 menit, sehingga kegiatan bisa cepat selesai sebelum jam 4 sore sudah selesai,” ujarnya.
Dukungan Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Kotim Setda Kotim terhadap UMKM tidak hanya pada pemilihan tempat di Swalayan UMKM. Pihaknya juga telah mencatat capaian target belanja pemerintah yang ditujukan untuk UMKM telah mencapai target 40 persen.
”Tujuan PBJ itu ada delapan, salah satunya mendukung pengembangan pelaku UMKM tidak hanya mikro, tetapi juga makro. Sejak tahun 2024 lalu diwajibkan menggunakan e-katalog, target belanja pemerintah sebesar 40 persen untuk UMKM tercapai dan 30 persen belanja lewat e-katalog juga telah tercapai,” tandasnya. (***/ign)