Perkembangan digital menjadi tantangan bagi Radar Sampit. Pada momentum perayaan HUT ke-19 tahun ini, Radar Sampit berusaha merawat kepercayaan pembaca di semua platform digital.
HENY, Sampit | radarsampit.com
Bayang-bayang kekhawatiran akan masa depan Surat Kabar Harian Radar Sampit untuk tetap bisa bertahan menjalankan bisnis media cetak (koran) konvensional bukan sesuatu yang mudah.
Teknologi digital yang semakin berkembang pesat di masa kini menjadi tantangan terberat Radar Sampit dalam mempertahankan eksistensi.
Direktur Radar Sampit Siti Fauziah menyadari betul, bahwa cepat atau lambat media cetak koran akan ditinggalkan pembaca, karena tergerus dengan bermunculannya media digital. Di mana jutaan informasi mudah diraih dengan cepat melalui gawai yang terhubung di internet.
”Koran tidak selamanya menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan informasi, di tengah banyaknya media online yang bertumbuh pesat. Tetapi, hingga memasuki usia ke-19 tahun ini, saya sangat yakin dan optimis media cetak Radar Sampit masih tetap akan bertahan dan terus melakukan penyesuaian dan pengembangan ke berbagai platform media digital,” ujar Siti Fauziah saat menyampaikan sambutannya dalam acara syukuran HUT Radar Sampit ke-19 Tahun, Kamis (17/4).
Fauziah tak henti menyemangati dan mendorong seluruh karyawan Radar Sampit untuk terus belajar mengembangkan pembelajaran ilmu media digital.
”Saya berharap karyawan yang masih bertahan dan setia dengan Radar Sampit bisa sama-sama berusaha meningkatkan kreativitas dan terus belajar mengembangkan diri, supaya media Radar Sampit bisa tumbuh besar dan mampu bersaing dengan media lain,” ujarnya.
Karyawan yang sudah dibekali kemampuan di bidangnya masing-masing, didorong untuk terus belajar menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital.
”Kawan-kawan jangan hanya bekerja dengan keahlian yang ada. Contohnya, karyawan yang bertugas sebagai layout, di zaman sekarang dituntut untuk terus belajar hal baru, terutama ke arah pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya.