DAS Kapuas dan Sei Hyang Meluap

Sudah 5 Hari Desa Lawang Kamah Terendam 

DAS Kapuas,Sei Hyang,Kecamatan Dadahup,Desa Lawang Kamah
Air yang merendam permukiman warga Desa Lawang Kamah di Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas.(istimewa)

KUALA KAPUAS – RadarSampit.com-Setelah hujan turun yang  deras dengan intensitas cukup tinggi beberapa hari terakhir ini, mengakibatkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas dan Sei Hyang yang terhubung dengan DAS Barito meluap. Luapan sungai berdampak membanjiri sejumlah wilayah hulu.

Salah satunya di Desa Lawang Kamah Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas yang mengalami kebanjiran, dan merendam sejumlah rumah warga setempat, serta sudah berlangsung selama 5 hari.

Kepala Desa (Kades) Lawang Kamah Edy mengatakan, walau belum mengkhawatirkan warga sekitar, namun akibat gendangan air tersebut menghentikan aktivitas 327 kepala keluarga di Desa Lawang Kamah Kecamatan Timpah itu.

“Dari luapan kedua aliran sungai ini sempat menggenangi pemukiman desa kami beberapa hari dan sempat surut, namun untuk banjir kali ini sepertinya tidak ada tanda-tanda akan turun. Jadi menghentikan aktifitas warga di sini,”ucapnya, Senin (12/12) kemarin.

Dengan adanya banjir tersebut, dirinya sangat berharap adanya perhatian dari instansi terkait dan juga pemerintah daerah,  terhadap warga di Desa Lawang Kamah yang terdampak  banjir selama lima hari ini.

Baca Juga :  IRT Buka Kios untuk Transaksi Sabu

“Kami di sini tidak bisa berusaha karena adanya banjir ini. Perlu diketahui,  di tahun 2022 ini  hampir setiap bulan desa kami kebanjiran walaupun intensitasnya hanya beberapa hari saja,”ungkap Edy.

Sementara itu Camat Timpah Arjoni juga menghimbau kepada masyarakat Desa Lawang Kamah untuk tetap waspada, dan mengaktifkan posko banjirnya, guna mengatispasi hal-hal yang tidak di inginkan.

Selain itu, terkait musibah ini dirinya juga sudah melakukan koordinasi dengan kades untuk segera melakukan pendataan bagi warga yang terdampak banjir.

“Untuk sementara ini sedang dilakukan pendataan kepada warga yang terdampak, agar nantinnya, dari laporan tersebut bisa langsung kami laporkan kepada Bupati Kapuas dalam hal ini dinas instansi terkait,  guna penanganan lebih lanjut,”pungkas Arjoni.(der/gus)



Pos terkait