PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah kira-kira nasib yang menimpa Juhriansyah warga RT 09, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Kendaraan roda dua miliknya yang diparkir di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun dipreteli maling.
Saat itu ia bermaksud mengantarkan keperluan anaknya yang sedang dirawat di rumah sakit. Putranya yang baru berusia 16 tahun itu mengalami luka parah akibat kecelakaan tunggal dan harus menjalani operasi.
Kurang lebih dua jam ia berada di dalam, setelah keluar ia tidak menjumpai helm yang semula ia taruh di atas kendaraannya. Setelah diteliti ia mendapati jok sepeda motor juga sudah dijebol dan shockbreaker miliknya juga sudah tidak ada.
“Saat saya lihat shockbreaker yang baru saya beli yang ada dalam jok juga sudah hilang,” ungkapnya, Minggu (10/7).
Kekesalannya bertambah, karena saat akan pulang motornya tidak mau menyala, ketika diperiksa lebih lanjut aki yang terpasang dan soket start engine juga turut hilang diembat maling.
Terpaksa ia harus mendorong kendaraannya berkilo-kilometer ke rumahnya di Kelurahan Mendawai.
Sejatinya aksi maling tersebut diketahui oleh pemilik warung yang berada di seberang rumah sakit, namun mereka menduga bahwa pelaku adalah pemilik kendaraan sehingga tidak merespon ulah pelaku.
”Sekitar 700 ribuan kerugian, tetapi bukan masalah nominal uang dan barangnya, tetapi saat terjadi saya butuh mobilitas untuk mengurus keperluan anak saya yang sedang dirawat, saya ikhlaskan saja,” tandasnya. (tyo/sla)