Debat Publik Pertama Paslon Pilkada Kotim Masih Belum Greget

Rakyat Tunggu Program Inovatif Masing-Masing Calon

debat publik pilkada kotim
Tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memasuki babak baru dengan digelarnya debat publik atau debat terbuka pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati. 

“Kami harap masyarakat menyaksikan debat ini,  karena dengan debat ini masyarakat bisa langsung mengetahui visi, misi, dan masing-masing program paslon,”  ujarnya.

Rifqi menambahkan bahwa tim perumus debat publik terdiri dari lima orang,  yakni dua orang komisioner KPU dan tiga orang dari pemerintahan serta akademisi.

Bacaan Lainnya

“Dua orang dari KPU yakni Wendy selaku Ketua Divisi Sosialisasi,  Pendidikan Pemilih,  Partisipasi Masyarakat dan SDM dan Muhammad Tohari selaku Ketua Devisi Teknis Penyelenggaraan.  Sementara tiga orang lainnya Alang Arianto selaku Plt Kepala Baperrida Kotim,  Beny Setia selaku Akademisi dan mantan komisioner KPU Kotim, serta Betly dari Kemenag Kotim,”  jelasnya.

Panelis yang menyusun pertanyaan terdiri dari lima orang akademisi dan tokoh masyarakat,  yaitu Dr. Pranata (Institusi Agama Hindu Negeri Palangka Raya), H. Elly Saputra (Kabid Papkis Kanwil Kemenag Provinsi Kalteng), Ardy Akbar Tanjung (Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palangka Raya), Rita Sukaisih (Kepala MTsN 1 Kota Palangka Raya), Jasiah (Pasca Sarjana IAIN Palangka Raya).

Baca Juga :  Keterlaluan!!! Dana Desa Dipakai untuk Foya-Foya

KPU Kabupaten Kotim memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kotim,  organisasi pemuda,  organisasi keagamaan,  pemantau pemilihan, organisasi sosial kemasyarakatan,  dan para pemangku kepentingan yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Kotim.

“Kami berharap debat ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat untuk menentukan pilihannya di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024 mendatang,”  ujar Rifqy. KPU Kabupaten Kotim akan melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan debat pertama ini dengan tujuan mempersiapkan debat kedua yang lebih baik lagi.

Sejumlah pertanyaan disampaikan panelis. Diantaranya terkait infrastruktur jalan yang masih rusak. Dalam persoalan infrastruktur jalan ini, Rudini menyampaikan akan menyinergikan APBD kabupaten dengan program provinsi dan pusat untuk membangun jalan.  Banyak jalan penghubung kecamatan dan desa yang masih belum beraspal dan tidak jelas statusnya.



Pos terkait