Depresi karena Lama Menganggur, Perempuan Muda Ini Nekat Bunuh Diri

bunuh diri
Polisi melakukan olah TKP di Gaia Mal Kubu Raya, Rabu (2/10). (ISTIMEWA)

Radarsampit.com – Seorang perempuan nekat melompat dari lantai 3 salah satu pusat perbelanjaan di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar. Perempuan berinisial Y asal DKI Jakarta ini diduga mengalami depresi berat akibat tekanan ekonomi dan kegagalannya dalam mencari pekerjaan.

Keterangan tersebut diperoleh setelah polisi melakukan pemeriksaan intensif terhadap keluarga korban, yang mengungkap bahwa korban telah beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya sebelum akhirnya melakukan aksi nekat tersebut.

Bacaan Lainnya

Kejadian ini menyisakan duka mendalam bagi keluarganya, terutama karena korban diduga mengalami depresi yang dipicu oleh himpitan ekonomi dan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan.

Tim medis akhirnya menyatakan korban meninggal dunia akibat luka-luka serius yang dialaminya setelah terjatuh dari ketinggian.

Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga, terutama sang ibu, korban sudah beberapa kali menunjukkan tanda-tanda depresi.

Baca Juga :  Upaya PLN Bangun Infrastruktur Kelistrikan di Kalteng 

“Setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif terhadap keluarga korban, terutama ibunya, diketahui bahwa korban depresi akibat selalu gagal mendapatkan pekerjaan. Korban juga pernah mengutarakan niat untuk bunuh diri kepada ibunya karena tekanan ekonomi,” ungkap Ade pada Jumat (4/10/2024) di Sungai Raya.

Menurut polisi, sebelum dinyatakan meninggal, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit dr Soedarso Pontianak untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, upaya penyelamatan tersebut tidak berhasil.

Ade menambahkan, kondisi mental korban semakin memburuk setelah berulang kali gagal mendapatkan pekerjaan, yang diduga menjadi pemicu tindakan nekat tersebut. Keterangan ini diperoleh dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Satuan Reskrim Polres Kubu Raya.

Hasil visum et repertum yang dilakukan oleh tim medis RS Soedarso Pontianak menunjukkan bahwa korban mengalami empat luka fatal yang menyebabkan kematiannya.

“Korban meninggal akibat patah pada tulang pangkal leher, pendarahan di dalam kepala, patah tulang rusuk sebelah kiri, dan patah tulang panggul,” ungkap Ade. (ash/sla)



Pos terkait