PALANGKA RAYA – Kebakaran terjadi Kebakaran di Kota Palangkaraya, tepat di Jalan Rajawali, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Sabtu (29/1/) pukul 14.30 WIB. Sembilan rumah pertokoan (ruko) habis dilahap si jago merah dalam waktu singkat.
Api dijinakkan oleh petugas pemadam kebarakan satu jam kemudian. Peristiwa yang menghebohkan warga Jalan Rajawali dan Jalan Badak belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga di lokasi kebakaran, api diduga berasal warung makan nasi kuning Mama Umi yang ditinggalkan pemiliknya.
Mama Ida mengaku melihat api pertama muncul dari bangunan warung makan nasi kung karena tampak asap keluar dari bangunan tersebut.
“Saya melihat saat posisi sedang jualan di depan lokasi kejadian, melihat ada asap yang keluar dari warung makan nasi kuning. Warung ditinggal pemiliknya dan memang sudah dua hari tidak buka karena pulang kampung,” ujarnya.
Salah satu korban Masran mengatakan, api dengan cepat merembet. Tak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan karena api tiba tiba membesar di bagian atas bangunan.
”Saya tidak berani memastikan api dari mana. Hanya saja saat kami keluar dari toko, api sudah sangat membesar. Untuk korban lain banyak barang tidak bisa diselamatkan,” ujarnya terlihat tabah.
Masran mengaku sudah dua kali menjadi korban kebakaran. Pada tahun 2013 lalu, toko yang ditempati juga terbakar setelah bangunan lain terlebih dahulu terbakar.
”Ini untuk kedua kalinya, apa daya. Ini sudah terjadi. Semoga tidak terulang kembali,” harapnya.
Sementara itu Kasi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan Damkar Kota Palangka Raya Sucipto mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi call center bahwa ada kebakaran di simpang Jalan Rajawali – Jalan Badak sekitar pukul 14.39 WIB.
“Mendapatkan informasi tersebut tim bergerak cepat, menuju ke TKP dan ternyata api sudah berkobar besar. Api sangat cepat melahap bangunan di karena sumber yang terbakar ini materialnya dari kayu. Untuk memadamkan api, kita membutuhkan waktu sekitar satu jam,” ungkapnya.
