SAMPIT, radarsampit.com – Gelombang dukungan dari berbagai pihak agar pemerintah daerah menggaet investor di bidang kesehatan terus menguat. Hal itu bahkan menjadi salah satu harapan publik kepada calon anggota legislatif hingga calon kepala daerah ke depannya.
”Kami berharap agar pemerintah daerah bisa memboyong investor di bidang rumah sakit untuk berinvestasi di Kotim. Karena, saat ini kami masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan yang prima,” kata Elmi Sugiati, warga Kecamatan Baamang, Minggu (14/1/2024).
Menurutnya, selama ini warga Sampit banyak berobat ke rumah sakit swasta di Palangka Raya hingga Banjarmasin. Hal itu disebabkan banyak alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, meskipun harus merogoh kocek yang cukup besar.
”Jangan hanya mengundang investasi sawit saja. Harus ada aksi nyata untuk mendorong rumah sakit swasta dibangun di Kotim,” katanya.
Warga lainnya, Try, mengatakan, dengan jumlah penduduk Kotim yang besar, harusnya sudah ada rumah sakit di luar milik pemerintah. Dia mencontohkan di Palangka Raya terus bermunculan rumah sakit swasta.
”Saya juga merasa aneh. Apa sebenarnya masalah di Sampit sampai tidak dilirik para investor rumah sakit. Kalau dari segi ekonomi dan jumlah penduduk, tentunya kita ini terbesar di Kalteng, tapi ketinggalan dibanding Kotawaringin Barat dan Palangka Raya,” katanya.
Menurutnya, harapan agar ada rumah sakit swasta, agar masyarakat bisa mendapatkan penanganan medis secara cepat, mudah, dan lengkap. Meskipun harus membayar sekalipun, sebagian warga tak masalah, karena kesehatan dan keselamatan nyawa tidak bisa dinilai dengan uang.
”Walaupun bayar di swasta, asalkan pelayanan dan kepuasan dari pasien diprioritaskan tidak masalah,” katanya.
Selain itu, dia juga mengharapkan dengan adanya rumah sakit swasta, bisa mencegah monopoli oleh rumah sakit pemerintah. ”Paling tidak ada perbandingan pelayanan bagi masyarakat untuk mendapatkan layanan, karena saat ini sebenarnya RSUD Murjani itu sudah tidak mampu melayani kesehatan, karena memang penduduk yang sangat banyak. Contohnya dilihat antrean dari pagi sampai sore terjadi di rumah sakit,” ujarnya. (ang/ign)