Di Daerah Ini Tiket Pangkalan Bun-Jakarta Jadi Rebutan

tiket pbun jakarta
MASKAPAI: Penumpang Nam Air turun di Bandara Iskandar Pangkalan Bun. (Rinduwan/Radar Sampit)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Tiket pesawat rute Jakarta – Pangkalan Bun sering kali jadi rebutan calon penumpang. Hanya ada satu jadwal penerbangan yang melayani rute ini, yakni Nam Air. Hal ini menyulitkan masyarakat yang akan bepergian.

Anggota DPR RI Bambang Purwanto mengatakan, dirinya sering kali kesulitan mendapatkan tiket pesawat saat hendak pulang ke Pangkalan Bun. “Terus terang untuk tiket Jakarta-Pangkalan Bun ini sering habis. Jadi susah cari tiket kalau dadakan. Bahkan harus pesan satu minggu sebelumnya, itupun dapat harga yang tinggi,” kata Bambang Purwanto.

Bacaan Lainnya

Mantan Bupati Kobar ini menilai perlu ada menambah jadwal penerbangan Jakarta-Pangkalan Bun.  Sebab, pelaku perjalanan dari Jakarta ke Pangkalan Bun atau sebaliknya mulai meningkat.

“Bagus lagi kalau ada maskapai baru masuk ke Pangkalan Bun sehingga persaingan harha tiket jauh lebih baik,” ujarnya.
Menurutnya, tiket yang normalnya hanya Rp 1 juta, bisa naik drastis menjadi Rp 2,2 juta. Itupun harus transit ke Semarang. “Kami harapkan ada tambahan jadwal,” harapnya.

Baca Juga :  Disdikbud Kobar Tunggu Assesmen Satgas Covid-19

Selain dari Jakarta, rute Surabaya-Pangkalan Bun juga sering penuh sehingga perlu menambah jadwal penerbangan.
“Hanya rute ke Semarang yang banyak pilihan, karena sehari ada lima penerbangan dengan dua pilihan yakni Nam Air dan Wing Air. Semoga ke Jakarta dan Surabaya juga ditambah,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Iskandar Pangkalan Bun Zuber menjelaskan, penambahan jadwal penerbangan harus diusulkan pemerintah daerah. Pihaknya sebagai operator bandara bakal senang ketika jadwal penerbangan semakin banyak.

“Harus kita komunikasikan ke pemerintah daerah. Jika ada usulan bakal kita sampaikan ke Kementerian Perhubungan. Sering penuhnya pesawat ini karena banyak turis mancanegara yang ke Taman Nasional Tanjung Puting,” pungkasnya. (rin/yit) 



Pos terkait