PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pemekaran desa yang telah lama dinantikan di Kabupaten Kotawaringin Barat akhirnya mencapai tahap verifikasi. Dari tujuh desa yang mengajukan pemekaran, hanya lima desa yang berhasil lolos verifikasi.
Dua desa, yakni Desa Natai Baru dan Muara Baru, gagal dalam proses verifikasi pemekaran dari pemerintah provinsi. Kedua desa ini awalnya merupakan bagian dari rencana pemekaran Kelurahan Baru.
Adapun lima desa yang lolos verifikasi, yakni Desa Pangkalan Lada yang masuk wilayah Kecamatan Pangkalan Lada, Desa Mulya Raya dan Sumber Sari (Kecamatan Pangkalan Banteng), Desa Kumai Hilir Seberang (Kecamatan Kumai), dan Desa Karang Anyar (Kecamatan Arut Selatan).
Keberhasilan lima desa itu disambut baik masyarakat setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kotawaringin Barat Yudhi Hudaya mengatakan, pemekaran desa itu dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut.
Luasnya wilayah yang ada saat ini, sering menjadi hambatan dalam penyebaran pembangunan yang merata.
Melalui pemekaran diharapkan pembangunan dapat lebih fokus dan efektif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat di desa-desa tersebut.
”Desa Natai Baru dan Muara Baru yang gagal dalam verifikasi, tetap optimis akan melakukan perbaikan dan pengajuan ulang di masa mendatang. Rencananya akan dimekarkan dalam bentuk kelurahan, bukan desa. Hal ini supaya memungkinkan untuk dimekarkan sesuai regulasi yang ada,” kata Yudhi.
Mereka berharap agar ke depannya seluruh desa yang mengajukan pemekaran dapat memenuhi syarat yang ditetapkan dan lolos verifikasi.
Dengan demikian, tujuan utama pemekaran untuk pemerataan pembangunan bisa tercapai.
Secara keseluruhan, pemekaran desa merupakan langkah strategis dalam upaya mempercepat pembangunan di wilayah yang luas dan beragam.
Pemkab Kobar mengajak masyarakat mendukung proses ini agar pembangunan yang diharapkan bisa terwujud dengan baik dan tepat sasaran. (sam/ign)
