Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Kawasan Kota Pangkalan Bun Kebanjiran

banjir
BANJIR: Kondisi salah satu titik di kawasan Jalan Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. (Istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengguyur Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin (1/7/2024).

Hujan dengan durasi hampir dua jam itu membuat sejumlah ruas jalan utama dan permukiman warga kebanjiran, air hujan juga merendam koridor pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun Radar Sampit, wilayah yang tergenang air akibat hujan deras terjadi di Jalan Sutan Syahrir depan Kejaksaan, RSUD Sultan Imanuddin, permukiman di belakang RSUD Jalan Sultan Imanuddin, Jalan Ahmad Wongso, kawasan belakang JOP, Jalan Delima Gang Jeruk RT 19 Madurejo, kawasan Masjid Mujahidin, RT 16 Mendawai, permukiman warga di belakang SMKN 1 Pangkalan Bun, dan Kelurahan Baru.

Anggota Balakar Huma Singgah Itah  Agung menyampaikan bahwa Huma Singgah Itah mengerahkan mesin apung dan tiga mesin penyedot untuk mengeringkan permukiman di sekitar Masjid Mujahidin dan di RT 16 Mendawai.

Baca Juga :  Sempat Menghilang, Balapan Liar Kembali Marak di Pangkalan Bun

“Satu mesin keongnya sampai macet karena banyak sampah yang masuk, di sini memang langganan banjir kalau hujan,” terangnya.

Menurut Agung, banjir diakibatkan meluapnya air dari drainase yang tidak mampu menampung air yang dikirim dari dataran tinggi di bukit Hotel Kecubung dan dari arah Jalan Hasanudin.

Bahkan untuk memperlancar arus air Balakar Huma Singgah Itah sampai masuk ke gorong-gorong induk yang langsung bermuara ke sungai Arut agar proses pengeringan berjalan cepat.

“Drainase terlalu kecil sehingga air kiriman dari atas tidak mampu tertampung dan meluap, sehingga merendam lingkungan di sini,” ujar Agung.

Bahkan luapan drainase mengakibatkan empat rumah di RT 16 Mendawai terendam. Penanganan tidak berlangsung lama, karena hujan segera reda.

“Kalau air dari atas sudah sedikit maka lancar masuk ke saluran induk menuju sungai, dan rumah warga yang kemasukan air kita sedot keluar airnya,” pungkasnya. (tyo/yit)



Pos terkait