Radarsampit.com – Masyarakat Sebatik saat ini mengalami kesulitan mendapatkan BBM, sebagai akibat dari himbauan kepolisian kepada seluruh kios BBM di Sebatik untuk tidak menjual BBM Malaysia.
Seorang warga Sebatik Timur, Unding, mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan mencari BBM eceran atau BBM yang dijual dalam botol oleh sejumlah kios yang biasanya menjual BBM Malaysia.
Selain itu, stok BBM di agen penyalur minyak dan gas (APMS) yang menjual BBM Indonesia juga sedang menipis.
“Saya sempat ke AMPS, tapi mereka tutup karena belum ada bensin, jadi akhirnya saya mencari BBM botolan,” kata Unding saat diwawancarai pada Kamis (11/7).
Unding akhirnya menemukan bensin, namun harus menempuh jarak hampir 5 kilometer dari rumahnya. Bensin yang didapatkannya adalah BBM botolan yang dijual di kios.
“Mau tidak mau harus mencari, karena kita butuh. Untung saja akhirnya dapat, meskipun itu BBM Malaysia,” ungkap Unding.
Karena kelangkaan ini, harga BBM botolan menjadi tidak stabil. Unding mengaku membeli dengan harga Rp 12 ribu per botol, padahal biasanya BBM Malaysia dijual seharga Rp 10 ribu per botol. Meski harga tidak stabil, BBM tetap harus dibeli karena kebutuhan.
“Harganya 12 ribu, padahal biasanya BBM Malaysia itu harganya 10 ribu. Saya kurang tahu apakah ini efek kelangkaan atau alasan lainnya,” tambah Unding.
Unding berpendapat bahwa jika kepolisian melarang kios menjual BBM Malaysia, seharusnya APMS yang menjual BBM Indonesia harus selalu memiliki stok untuk masyarakat Sebatik.
Jika kios tidak boleh menjual BBM Malaysia dan stok APMS lokal tidak ada, masyarakat akan kesulitan mendapatkan BBM.
Di tempat terpisah, Kepala Polsek Sebatik Timur, Iptu Wisnu Bramantio, menyatakan bahwa ultimatum dan himbauan untuk tidak menjual BBM Malaysia telah diberikan kepada 170 kios yang menjual BBM tersebut.
“Ya, ada sebanyak 170 kios yang menjual BBM Malaysia, kami sudah mengirimkan himbauan untuk tidak menjual,” ujar Wisnu saat diwawancarai pada Kamis (11/7).
Setelah himbauan tersebut, Wisnu mengaku bahwa para penjual BBM di sejumlah kios memahami situasi ini, namun mereka meminta agar himbauan dilakukan serentak kepada semua penjual BBM Malaysia.