PANGKALAN BUN – Tiga unit bangunan yang merupakan satu bagian dari rumah induk di Jalan Ahmad Yani, KM 07, RT 31, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) hangus terbakar, Rabu (30/3) pukul 16.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, kebakaran itu diduga akibat sambaran petir saat hujan deras mengguyur Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya.
Akibatnya tiga kepala keluarga kehilangan tempat tinggal, karena bangunan dengan material papan dan batako tersebut rata dengan tanah.
Salah satu korban kebakaran tersebut, Sabran, menceritakan bahwa kebakaran bermula saat cuaca mendung. Sebelum kebakaran terdengar sambaran petir yang cukup keras dan disusul dengan pijaran api dan munculnya kepulan asap dari bagian belakang rumah.
“Bagian rumah yang tersambar petir berbahan kayu sehingga mudah terbakar dan membuat api cepat membesar. Dalam hitungan menit ludes terbakar,” ungkapnya.
Kasatpol PP dan Damkar Kobar, Majerum Purni menceritakan bahwa awal api berasal dari bagian atap rumah Sabran. Sebelum api terlihat membesar didahului dengan sambaran petir di atap rumah tersebut.
“Seketika api langsung membesar dari bagian atap yang tersambar petir tersebut,” ujarnya.
Api yang dengan cepat membesar tersebut melahap badan bangunan beserta isinya, terlebih saat itu angin bertiup kencang.
Warga berupaya melakukan penanganan dengan alat manual, namun api begitu besar dan warga kewalahan. Damkar Kobar yang menerima laporan segera meluncur dengan 6 unit armada ditambah kemudian tiga unit water suplai BPBD Kobar beserta bantuan personel dari Polres Kobar, PMI Kobar serta rescue Tagana.
“Awalnya empat unit kita kerahkan, namun melihat api membesar kita tambah armada sehingga totalnya enam dan water suplai BPBD,” imbuhnya.
Kemudian kata dia, api yang semula hanya melahap satu bangunan, merembet dengan cepat dan menghanguskan rumah disebelahnya yang hanya dipisahkan oleh dinding batako.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.