Dilanda Cuaca Buruk, Tenda MTQ Kotim Bertumbangan

TENDA MTQ AMBRUK
AMBRUK: Tenda di Lapangan Antang Tualan ambruk diterpa angin ribut di lokasi perlombaan MTQ ke-54, tingkat Kotim, Selasa (31/10/2023). (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Hujan disertai angin kencang yang mengguyur Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa (31/10/2023), mengakibatkan sejumlah tenda kafilah di Lapangan Antang Tualan porak-poranda. Sebagian tiang besi penopang tenda patah, sehingga belum bisa dipakai pada perlombaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-54 tingkat Kotim.

”Baliho rubuh, tenda kanan kiri ambruk, tiang tenda banyak yang patah. Mudah-mudahan besok (hari ini, Red) bisa diperbaiki. Malam ini semua peserta dan pengunjung yang menyaksikan perlombaan tanpa ada tenda,” kata Siyono, Ketua Panitia Pelaksana MTQ ke-54 sekaligus Camat Parenggean, Selasa (31/10/2023).

Bacaan Lainnya

Meskipun hujan yang mengguyur selama kurang lebih dua jam dari jam 14.00-16.00 WIB mengakibatkan lokasi MTQ di Lapangan Antang Tualan berantakan, perlombaan masih tetap berlangsung.

”Panggung utama tidak apa-apa. Hanya ornamennya saja yang rusak dan sebagian sudah diperbaiki. Tenda VIP di depan panggung juga tidak apa-apa. Hanya tenda kanan-kiri yang rusak. Semua tenda kami sewa Rp50 juta. Mudah-mudahan bisa cepat diperbaiki. Walaupun begitu, perlombaan MTQ masih tetap dilanjutkan. Pengunjung yang menyaksikan perlombaan kami sediakan kursi,” katanya.

Baca Juga :  Harga Pertalite dan Solar Resmi Naik

MTQ ke-54 tingkat Kotim diikuti 985 peserta dari 17 kecamatan se-Kotim dengan delapan cabang lomba. Pembukaan MTQ akhir pekan lalu dimeriahkan penampilan tari kolosal yang melibatkan 616 siswa siswi SMA 1 Parenggean.

”Walaupun sore hujan, pengunjung yang menyaksikan lomba MTQ masih tetap antusias, lebih dari 1.000 pengunjung. Panitia menyiapkan undian doorprize untuk memeriahkan acara.  Lomba yang lain 80 persen sudah rampung dan penutupan dilaksanakan 1 November,” kata Siyono. (hgn/ign)

 



Pos terkait