Dilewati Bergoyang, Warga Raja Seberang Langsung Gotong Royong Perbaiki Jembatan

perbaikan jembatan
GOTONG ROYONG: perbaikan jembatan RT 04, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu (16/9/2023) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Warga RT 04, Kelurahan Raja Seberang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), bahu membahu bergotong royong memperbaiki jembatan yang rusak.

Jembatan kayu ulin berusia puluhan tahun itu sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Bila dilewati, jembatan itu bergoyang. Terlebih jika menggunakan kendaraan roda dua.

Bacaan Lainnya

Gotong royong diinisiasi oleh kelurahan, ketua lingkungan, bhabinkamtibmas, babinsa, dan LMPK Kelurahan Raja Seberang yang bergabung bersama warga. Sementara perbaikan dilakukan dengan meremajakan pondasi dan tulang badan jembatan yang sudah rapuh termakan usia.

Ketua RT 04 Kelurahan Raja Seberang Hatman Alamsyah mengatakan, perbaikan dilakukan mengingat kondisi jembatan nyaris ambruk. Guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, warga melakukan perbaikan dengan mengganti tulang (gelagar) badan jembatan dan tiang pondasi. “Selain itu papan yang hancur, kita ganti dengan papan yang masih bagus dan layak guna, ini sifatnya penanganan darurat,” ujarnya, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga :  PT CBI Gelar Pasar Murah Minyak Goreng Curah

Menurutnya, 99 persen jembatan ulin di Kelurahan Raja Seberang sudah tidak layak lagi, karena papan sudah tidak bisa lagi dipaku, akibat tulang banyak yang rapuh.

Disebutkannya untuk jangka panjang jembatan tersebut sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi zaman, karena saat ini hampir semua jenis kendaraan roda dua setiap hari melintas di jembatan-jembatan baik di tepi Sungai Arut maupun di dalam permukiman.

“Sudah saatnya diganti dengan jembatan permanen. Kalau mau mempertahankan kearifan lokal, sangat sulit karena ini merupakan akses satu-satunya bagi masyarakat beraktivitas,” keluhnya.

Dengan kemajuan teknologi dan kemampuan APBD, diharapkan pemerintah segera menata infrastruktur jalan di kelurahan-kelurahan yang berada di bantaran sungai.

Hal senada diungkapkan Ridho yang mengeluhkan suara berisik akibat arus lalu lintas di jembatan ulin. Warga merasa terganggu saat istirahat malam hari.

“Papan jembatan ini sudah banyak yang lepas pakunya, kalau kendaraan melintas suaranya luar biasa berisik, warga di sini memimpikan jembatan yang ramah lingkungan,” harapnya.



Pos terkait