Selain itu, menghindari praktik kampanye hitam dan mendukung pilkada damai, lancar, dan kondusif. ”Jika ada informasi menyudutkan salah satu pihak, harus dan wajib melakukan cek and balance. Dalam politik pilkada, ada tim yang saling berjuang dan menyerang. Nah, peran pers harus berimbang dan klarifikasi,” ujarnya.
Menurut Edy, selama pers di Kalteng sudah bagus dalam menyajikan pemberitaan untuk masyarakat. Bahkan, pers juga dapat berperan menangkal gangguan kamtibmas yang berpotensi membuat gaduh.
”Pemberitaan yang berimbang itu diperlukan. Jangan sampai malah menjadi provokator dengan cara tidak berimbang, sehingga bisa merugikan orang lain. Saya berharap pers yang kuat dan bertanggung jawab, kualitas pemberitaannya memiliki wawasan menggali berita dan memberikan informasi yang bisa lebih akurat,” tegasnya. (ang/daq/ign)